Sidoarjo, tvOnenews.com - Puluhan orang yang tergabung dalam Lumbung Informasi Rakyat (Lira) mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo pada Kamis (21/11). Sambil berorasi didepan pintu gerbang Lapas, kedatangan mereka untuk mendesak agar Kepala Lapas (Kalapas) Porong dicopot dari jabatannya.
Desakan tersebut muncul karena adanya dugaan bahwa Kalapas memberikan fasilitas istimewa kepada narapidana, khususnya kepada mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin, dan istrinya, Puput Tantriana Sari, yang merupakan narapidana kasus korupsi. Selain itu, mereka juga menuduh Kalapas menerima gratifikasi terkait hal tersebut.
Menurut Koordinator Aksi yang sekaligus Sekretaris Wilayah (Sekwil) Lira Jawa Timur, Mahmudi Ibnu Khotib, bahwa narapidana kasus korupsi Hasan Aminuddin diduga mendapatkan fasilitas kamar istimewa yang berbeda dengan narapidana lainnya.
Mahmudi menyebutkan bahwa fasilitas yang diterima oleh Hasan Aminuddin itu tidak sesuai dengan perlakuan terhadap narapidana pada umumnya, yang seharusnya menjalani hukuman dengan kondisi yang setara dan adil.
"Hal ini menjadi salah satu alasan utama dalam desakan untuk mencopot Kepala Lapas Kelas 1 Porong, karena dianggap memberikan perlakuan khusus yang merugikan citra lembaga pemasyarakatan dan menyalahi aturan yang berlaku," ucapnya.
Selain mendapatkan fasilitas kamar istimewa, mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin, juga diduga menerima hak istimewa lainnya, yakni fasilitas alat komunikasi seluler berupa handphone yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak luar.
Mahmudi, Koordinator Aksi Lira, mengungkapkan bahwa saat mereka diberikan kesempatan untuk masuk ke dalam Lapas Porong.
Load more