Menanggapi hal ini, Khofifah menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki infrastruktur pasar-pasar tradisional di Jawa Timur. Menurutnya, pasar tradisional bukan hanya tempat transaksi jual beli, tetapi juga pusat interaksi sosial dan budaya yang harus dijaga kelestariannya. Ia berjanji, jika terpilih kembali sebagai Gubernur Jawa Timur, dirinya akan fokus pada pengembangan pasar tradisional, baik dari sisi infrastruktur maupun sistem distribusi produk.
“Pasar tradisional adalah denyut nadi ekonomi rakyat. Kita perlu memastikan fasilitas di pasar-pasar ini terus ditingkatkan, mulai dari kebersihan, penataan ruang, hingga akses distribusi yang lebih efisien. Hal ini penting agar produk-produk lokal kita, seperti buah-buahan, bisa lebih kompetitif dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” jelas Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga menekankan pentingnya inovasi dari para petani muda atau milenial dalam mengembangkan produk pertanian. Menurutnya, inovasi dan teknologi harus diterapkan agar pertanian di Jawa Timur bisa terus berkembang dan mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi. Hal ini, kata Khofifah, akan membantu meningkatkan kesejahteraan para petani dan memperkuat posisi Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan potensi pertanian besar di Indonesia.
“Saya ingin para petani muda kita terus berinovasi. Kita perlu memanfaatkan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil tani. Dengan begitu, produk-produk unggulan dari Jawa Timur, seperti jeruk malang, bisa semakin diakui di tingkat nasional dan internasional,” pungkas Khofifah. (khu/far)
Load more