Sidoarjo, tvOnenews.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Pasar Sepanjang, Sidoarjo. Dalam kunjungan ini, Khofifah tak hanya berinteraksi dengan para pedagang dan pengunjung pasar, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada produk buah lokal, terutama buah-buahan yang menurutnya mengalami peningkatan kualitas yang signifikan.
“Kualitas buah-buahan lokal kita, terutama jeruk malang, semakin baik. Ini membuktikan bahwa dengan inovasi dan kerja keras para petani serta pelaku usaha, produk lokal Jawa Timur mampu bersaing dengan produk impor di pasar nasional. Harapan saya, ke depan kita bisa terus mengurangi ketergantungan pada buah impor dan mengandalkan hasil pertanian lokal,” ungkap Khofifah.
Jeruk malang menjadi salah satu buah yang mendapat sorotan dalam kunjungan tersebut. Buah unggulan Jawa Timur ini, menurut Khofifah, merupakan contoh nyata dari keberhasilan pengembangan pertanian lokal yang terus berinovasi untuk menghadirkan produk berkualitas. Selain jeruk, Khofifah juga menekankan pentingnya diversifikasi produk lokal, termasuk komoditas buah-buahan lain yang bisa menjadi ciri khas daerah Jawa Timur.
Khofifah saat membeli ayam di Pasar Sepanjang tidak hanya membahas kualitas produk, Khofifah juga mendengarkan langsung aspirasi dari para pedagang.
Maimunah, salah seorang pedagang buah jeruk di Pasar Sepanjang, menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat memberikan dukungan lebih, terutama dalam hal perbaikan infrastruktur dan fasilitas pasar. Menurutnya, pasar tradisional masih menjadi pilihan utama masyarakat, namun seringkali terkendala dengan kondisi pasar yang kurang memadai.
“Kami berharap ada perbaikan fasilitas, seperti kebersihan dan penataan pasar, agar pembeli lebih nyaman berbelanja. Selain itu, pemasaran produk lokal juga perlu didukung agar hasil pertanian dari petani kecil bisa lebih mudah dijual dan dikenal luas,” ucapnya.
Menanggapi hal ini, Khofifah menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki infrastruktur pasar-pasar tradisional di Jawa Timur. Menurutnya, pasar tradisional bukan hanya tempat transaksi jual beli, tetapi juga pusat interaksi sosial dan budaya yang harus dijaga kelestariannya. Ia berjanji, jika terpilih kembali sebagai Gubernur Jawa Timur, dirinya akan fokus pada pengembangan pasar tradisional, baik dari sisi infrastruktur maupun sistem distribusi produk.
“Pasar tradisional adalah denyut nadi ekonomi rakyat. Kita perlu memastikan fasilitas di pasar-pasar ini terus ditingkatkan, mulai dari kebersihan, penataan ruang, hingga akses distribusi yang lebih efisien. Hal ini penting agar produk-produk lokal kita, seperti buah-buahan, bisa lebih kompetitif dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” jelas Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga menekankan pentingnya inovasi dari para petani muda atau milenial dalam mengembangkan produk pertanian. Menurutnya, inovasi dan teknologi harus diterapkan agar pertanian di Jawa Timur bisa terus berkembang dan mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi. Hal ini, kata Khofifah, akan membantu meningkatkan kesejahteraan para petani dan memperkuat posisi Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan potensi pertanian besar di Indonesia.
“Saya ingin para petani muda kita terus berinovasi. Kita perlu memanfaatkan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil tani. Dengan begitu, produk-produk unggulan dari Jawa Timur, seperti jeruk malang, bisa semakin diakui di tingkat nasional dan internasional,” pungkas Khofifah. (khu/far)
Load more