Kemudian, Satria mengungkapkan, dirinya disuruh oknum guru tersebut untuk mencoret namanya dalam daftar hadir.
"Bu Eli menyuruh untuk mencoret daftar kehadiran saya dalam mengikuti ujian STS mata pejaran Seni Budaya. Kemudian memukul saya lebih dari 7 (tujuh) kali dan berkata anake sopo koen, wong tuomu sopo," tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, telah mengonfirmasi insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya segera mengambil tindakan.
“Peristiwanya baru saja terjadi, dan kami sudah memulai proses investigasi dengan meminta keterangan dari semua pihak terkait,” ujar Munif.
Munif juga menegaskan bahwa oknum guru tersebut telah ditarik dari sekolah untuk sementara waktu sambil menunggu hasil investigasi lebih lanjut.
"Untuk sementara, guru itu kita tarik ke Dinas Pendidikan, mulai besok," katanya.
Kasus ini menimbulkan reaksi keras dari orang tua korban. Ibu kandung SEP, yang dikenal dengan nama F, mengungkapkan kekecewaannya.
Load more