ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ratusan rumah di Kabupaten Madiun terendam banjir luapan sungai
Sumber :
  • tvOne

Banjir Luapan Sungai Rendam Ratusan Rumah Warga Hingga 2,5 Meter

Usai diguyur hujan lebat selama 2 jam lebih, sejumlah sungai yang berhulu di Gunung Wilis dan Gunung Pandan Madiun meluap. Akibatnya 150 rumah warga di dua RT 20 dan 21 di Desa Klumutan Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun pada Rabu malam (19/1/2022) terendam banjir hingga mencapai 2,5 meter.
Kamis, 20 Januari 2022 - 01:20 WIB

Kabupaten Madiun, Jawa Timur tvOne

Usai diguyur hujan lebat selama 2 jam lebih, sejumlah sungai yang berhulu di Gunung Wilis dan Gunung Pandan Madiun meluap. Akibatnya 150 rumah warga di dua RT 20 dan 21 di Desa Klumutan Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun pada Rabu malam (19/1/2022) terendam banjir hingga mencapai 2,5 meter.

Ketinggian banjir bervariasi antara 1 hingga 2 meter lebih ini membuat warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bahkan, tim SAR dari BPBD dan TNI-Polri turun ke lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi 50 warga mulai dari wanita, anak-anak dan lansia dengan menggunakan perahu karet.

“ Awalnya tadi hujan deras mulai jam 2 sampai jam 4 sore terus banjir ini, banyak mas rumah yang terendam di RT 20 dan 21. Kalau warganya ada yang ngungsi ada yang naik ke atas, karena tingginya banjir yang di sana itu sampai 2,5 meter”. Ujar Heri Suwanto, warga desa Klumutan yang memilih menjaga rumahnya dari pada mengungsi.

Sementara, Kepala Desa Klumutan Agus Proklamanto menjelaskan, banjir tahunan ini terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai yang berhulu dari Gunung Wilis dan Gunung Pandan.

Baca Juga

“ Penyebab banjir ini karena Desa Klumutan adalah tempat pertemuan dua arus sungai yang berhulu di Gunung Wilis dan Pandan, jadi ketika hujan lebat airnya bertemu jadi satu disini.” Terang Agus.

Tambahnya, akibat banjir di 2 RT ini sekitar 150 an rumah yang terendam. Untungnya kita sudah punya EWS peringatan dini, tadi saat bunyi sudah banyak warga yang mengungsi, termasuk mengamankan ternaknya dan kendaraanya baik roda 2 dan roda 4.

Hingga Rabu malam ini air banjir masih tinggi. Petugas masih terus mencari dan mengevakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumah. Namun pada Kamis dini hari banjir berangsur surut. (Miftakhul erfan/Jeg)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Proyek Raksasa CATL Dimulai, Danantara Masuk Perkuat Hilirisasi Baterai Listrik

Proyek Raksasa CATL Dimulai, Danantara Masuk Perkuat Hilirisasi Baterai Listrik

Pemerintah memastikan proyek kerja sama Indonesia dengan raksasa baterai asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) resmi berjalan.
Kemlu Evakuasi 10 WNI dari Yaman

Kemlu Evakuasi 10 WNI dari Yaman

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI kembali mengevakuasi sebanyak 10 warga negara Indonesia dari Yaman bagian Utara mengingat situasi keamanan di negara itu tidak kondusif.
Disinggung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah, Kejati Banten Beberkan Status Hukum Pelaku

Disinggung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah, Kejati Banten Beberkan Status Hukum Pelaku

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten mengingatkan pentingnya pemahaman hukum bahkan sedari sekolah.
DKPPP Kota Serang Awasi Ketat Distribusi Hewan Kurban

DKPPP Kota Serang Awasi Ketat Distribusi Hewan Kurban

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang, Provinsi Banten melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi hewan kurban sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Pemkot Bandung Segel Lahan Palaguna Karena Langgar Sejumlah Aturan

Pemkot Bandung Segel Lahan Palaguna Karena Langgar Sejumlah Aturan

Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menyegel lahan bekas bangunan Palaguna Plaza yang berada di Jalan Asia-Afrika setelah ditemukan sejumlah pelanggaran terhadap peraturan daerah hingga adanya dampak buruk pengelolaan sampah di lokasi itu.
Miris! Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Alami Trauma Mendalam: Korban Ketakutan dengan Pakaian Berwarna Cokelat

Miris! Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Alami Trauma Mendalam: Korban Ketakutan dengan Pakaian Berwarna Cokelat

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Nusa Tenggara Timur (NTT), Veronica Ata mengungkap kondisi anak-anak yang menjadi korban pencabulan oleh mantan Kapolres Ngada, NTT, AKBP Fajar Lukman Widyadharma Sumaatmaja.

Trending

Kemlu Evakuasi 10 WNI dari Yaman

Kemlu Evakuasi 10 WNI dari Yaman

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI kembali mengevakuasi sebanyak 10 warga negara Indonesia dari Yaman bagian Utara mengingat situasi keamanan di negara itu tidak kondusif.
Disinggung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah, Kejati Banten Beberkan Status Hukum Pelaku

Disinggung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah, Kejati Banten Beberkan Status Hukum Pelaku

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten mengingatkan pentingnya pemahaman hukum bahkan sedari sekolah.
DKPPP Kota Serang Awasi Ketat Distribusi Hewan Kurban

DKPPP Kota Serang Awasi Ketat Distribusi Hewan Kurban

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang, Provinsi Banten melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi hewan kurban sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Pemkot Bandung Segel Lahan Palaguna Karena Langgar Sejumlah Aturan

Pemkot Bandung Segel Lahan Palaguna Karena Langgar Sejumlah Aturan

Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menyegel lahan bekas bangunan Palaguna Plaza yang berada di Jalan Asia-Afrika setelah ditemukan sejumlah pelanggaran terhadap peraturan daerah hingga adanya dampak buruk pengelolaan sampah di lokasi itu.
Miris! Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Alami Trauma Mendalam: Korban Ketakutan dengan Pakaian Berwarna Cokelat

Miris! Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Alami Trauma Mendalam: Korban Ketakutan dengan Pakaian Berwarna Cokelat

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Nusa Tenggara Timur (NTT), Veronica Ata mengungkap kondisi anak-anak yang menjadi korban pencabulan oleh mantan Kapolres Ngada, NTT, AKBP Fajar Lukman Widyadharma Sumaatmaja.
Megawati Hangestri Ungkap Alasan Tolak Gaji Jumbo Gresik Petrokimia: Buat Apa Bayar Saya kalau …

Megawati Hangestri Ungkap Alasan Tolak Gaji Jumbo Gresik Petrokimia: Buat Apa Bayar Saya kalau …

Megawati Hangestri ungkap alasan tolak gaji jumbo dari Gresik Petrokimia di Proliga 2025. Sangat tak disangka keputusan Megatron ini mengejutkan banyak pihak.
Tiba di Bali, Patrick Kluivert Terkejut Lihat Tempat TC Timnas Indonesia

Tiba di Bali, Patrick Kluivert Terkejut Lihat Tempat TC Timnas Indonesia

Timnas Indonesia akan menggelar TC di Bali pada 26 Mei 2025 mendatang.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT