Namun meski Martin Laas berhasil menjadi yang tercepat di Etape dua, namun Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) tetap menjadi milik pembalap asal Australia, Ryan Cavanagh, dari Kinan Racing Team, Jepang, yang dia raih sejak etape 1.
Race Director TdBI Jamaludin Mahmud, mengatakan berdasarkan regulasi apabila terjadi crash di 3 kilometer menjelang finish, pembalap dalam satu peloton yang terlibat kecelakaan tersebut maka catatan waktunya dihitung sama.
"Seluruh pembalap dalam satu rombongan besar yang terlibat kecelakaan menjelang finish, catatan waktunya dihitung sama atau same time. Terdapat sekitar 50 pembalap yang catatan waktunya sama di etape 2 ini," kata Jamaludin.
Itulah yang membuat Cavanagh tetap berhak menyandang Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey). Selain itu, Cavanagh juga menyandang G-Land Jersey (Green Jersey), dengan mengumpulkan total 27 poin. Cavanagh mengaku akan terus berusaha untuk mempertahankan Ijen Sulfur Jersey.
"Bertanding di Banyuwangi memang selalu sulit. Jalanan sangat sulit mulai dari belokan hingga nantinya di Gunung Ijen. Saya akan berusaha sekuat tenaga," kata Cavanagh. (hoa/gol)
Load more