LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
wali murid protes PPDB sistem zonasi
Sumber :
  • tim tvone - umar sanusi

Anaknya Gagal Diterima di SMPN yang Berlokasi di Desanya, Wali Murid Wadul ke Kepala Desa

Puluhan wali murid di Jombang, datangi kantor kepala desa setempat, protes anak-anaknya gagal diterima SMP Negeri yang berlokasi di desanya

Selasa, 2 Juli 2024 - 12:02 WIB

Jombang, tvOnenews.com - Puluhan wali murid di Jombang, mendatangi kantor kepala desa setempat. Mereka protes sebab anak-anaknya gagal diterima SMP Negeri yang berlokasi di desanya, gara-gara aturan zonasi. Anak-anak mereka diterima di sekolah yang jauh dari rumahnya.
 
Kegagalan masuk ke SMP Negeri 1 Jombang, lantaran aturan zonasi. Rata-rata tempat tinggal mereka lebih dari 1300 meter dari lokasi SMP Negeri 1 Jombang. Mereka tak diterima karena SMP Negeri 1 tersebut berlokasi di Desa Kepatihan, satu desa dengan para wali murid ini.
 
"Kami kesini protes mengeluarkan unek-unek kami wali murid dari anak-anak yang mau masuk SMP Negeri 1. Saya itu jarak dengan SMP Negeri 1 Jombang 1,3 kilometer tidak bisa diterima. Padahal secara wilayah SMPN 1 itu masuk wilayah Desa Kepatihan," papar Rahayu Widiastuti, salah satu wali murid.
 
Yang mengecewakan, sambung Widiastuti, selama dia mendaftarkan anaknya ke SMPN 1 Jombang itu melalui jalur prestasi Hafiz Alquran. Tapi sertifikat Hafiz ditolah oleh verifikatornya, dengan alasan tidak disetujui oleh instansi terkait. Padahal informasi sebelumnya semua sertifikat Hafiz akan diterima, baik dari Kemendikbud maupun dari Kemenag.
 
"Karena anak saya dari MIS Muhammadiyah, jadi munaqosahnya ikut kemenag. Akhirnya saya cabut, saya pindah dari jalur prestasi ke jalur zonasi tapi tidak berhasil karena jarak," tambah Widiastuti. 

Sehingga anaknya kini telah diterima di SMP Negeri 5 Jombang dengan jarak yang lebih jauh dari SMP Negeri 1.     
 
Aksi protes wali murid ini memang telah terlambat karena saat ini seluruh murid baru yang diterima telah tuntas daftar ulang. Kini aksi para wali murid ini lebih pada ungkapan kekecewaaan saja terhadap kebijakan zonasi yang dinilai tidak adil bagi warga desa yang sama dengan lokasi sekolah.
 
Erwin Pribadi selaku Kepala Desa Kepatihan menyayangkan adanya kebijakan zonasi yang diterapkan kemendikbud. Sebab terbukti merugikan warga Desa Kepatihan dimana SMP Negeri 1 Jombang berlokasi. Akibatnya  satu Desa Kepatihan hanya diterima dua anak di SMPN 1 Jombang dengan tempat tinggal yang berjarak kurang dari 1300 meter. Yang lainnya diterima di SMP yang jauh dari rumah dengan jarak 5 hingga 6 kilometer.
 
"Totalnya kurang lebih 30 wali murid baik dari SD ke SMP maupun dari SMP ke SMA rata-rata mereka menyayangkan, ini terkait dengan status wilayah Desa Kepatihan. Dimana salah satu sekolah itu status wilayahnya desa kami. Dari sistem zonasi yang diterapkan, warga saya hanya masuk dua anak saja (ke SMPN 2 Jombang) ironis sekali dengan jarak kurang dari 1300 meter," ungkap Erwin.  
 
Karena saat ini telah tuntas daftar ulang untuk tingkat SMPN, Kades mengusulkan adanya transportasi yang disediakan pemerintah untuk murid-murid yang bernasib seperti murid dari Desa Kepatihan. Usulan kades lainnya, agar tahun depan murid-murid yang sekarang masuk di SMPN yang jauh tersebut bisa pindah ke SMPN 1 Jombang.   
 
Selain protes kebijakan zonasi, wali murid warga Desa Kepatihan juga mengeluhkan kebijakan PPDB SMAN 2 yang tidak meloloskan pendaftar dari jalur prestasi. Meskipun telah mengajukan sertifikat olahraga yang dikeluarkan KONI Kabupaten Jombang. Akibatnya anak lulusan SMP tersebut gagal masuk SMA Negeri 2 Jombang yang juga berlokasi di Desa Kepatihan. (usi/hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ahli Hukum Pidana Pertanyakan Alat Bukti Tersangka Pegi Setiawan pada Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polda Jawa Barat Terpaksa Akui Hal Ini....

Ahli Hukum Pidana Pertanyakan Alat Bukti Tersangka Pegi Setiawan pada Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polda Jawa Barat Terpaksa Akui Hal Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai berlangsungnya sidang praperadilan tersangka Pegi Setiawan.
Video Detik-detik Menegangkan Bareskrim Polri Gerebek Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia, Didapati Para Pelaku Tengah Asik Lakukan Hal Ini...

Video Detik-detik Menegangkan Bareskrim Polri Gerebek Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia, Didapati Para Pelaku Tengah Asik Lakukan Hal Ini...

Bareskrim Polri menggerebek pabrik narkoba atau Clandestine Laboratorium terbesar di Indonesia yang bermarkas di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur .
Hadirkan Ahli Hukum Pidana di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Polda Jawa Barat Malah Kelabakan Saat Pembahasan Alat Bukti Tersangka, Faktanya...

Hadirkan Ahli Hukum Pidana di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Polda Jawa Barat Malah Kelabakan Saat Pembahasan Alat Bukti Tersangka, Faktanya...

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon terus disorot oleh publik usai berlangsungnya sidang praperadilan tersangka Pegi Setiawan.
Jeritan Suara Hati Ibu Pegi Setiawan Jelang Putusan Sidang Praperadilan, Menaruh Asa ke Jokowi dan Prabowo

Jeritan Suara Hati Ibu Pegi Setiawan Jelang Putusan Sidang Praperadilan, Menaruh Asa ke Jokowi dan Prabowo

Ibu Pegi Setiawan Kartini membesuk anaknya di Gedung Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Jabar, Kamis (4/7/2024) siang. Ia datang bersama kuasa hukum sambil membawa nasi padang dan bolu untuk anak kesayangannya.
Usai Tio Pakusadewo Bongkar Kebobrokan di dalam Lapas, Sipir Ini Akhirnya Jujur Bilang ke Uya Kuya, Sebenarnya...

Usai Tio Pakusadewo Bongkar Kebobrokan di dalam Lapas, Sipir Ini Akhirnya Jujur Bilang ke Uya Kuya, Sebenarnya...

Tio Pakusadewo sempat menjadi buah bibir setelah dirinya menceritakan tentan bisnis gelap yang terjadi di dalam lembaga pemasyarakatan atau lapas di Indonesia.
Masih Berusia 19 Tahun, Marselino Ferdinan Bakal Dipanggil Indra Sjafri untuk Perkuat Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024? Begini Aturannya

Masih Berusia 19 Tahun, Marselino Ferdinan Bakal Dipanggil Indra Sjafri untuk Perkuat Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024? Begini Aturannya

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, masih berusia 19 tahun ini. Mungkinkah dia bisa dipanggil Indra Sjafri untuk tampil di Piala AFF U-19 2024 ini?
Trending
Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Kena Sial Bersama Venezia Jelang Dimulainya Serie A Liga Italia 2024/2025

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Kena Sial Bersama Venezia Jelang Dimulainya Serie A Liga Italia 2024/2025

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, harus menerima nasib bersama klubnya, Venezia, jelang dimulainya kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, musim 2024/2025.
Mengerikan, Cerita Detik-detik Ibu Tewas di Luwu Dilahap Ular Piton

Mengerikan, Cerita Detik-detik Ibu Tewas di Luwu Dilahap Ular Piton

Baru-baru ini beredar cerita mengerikan soal detik-detik seorang ibu Suriaty (30) tewas dilahap ular piton di Luwu, Sulawesi Selatan.
Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Festival Bunga dan Buah Jadi Momentum Banggakan Budaya Karo di Kancah InternasionaL

Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Festival Bunga dan Buah Jadi Momentum Banggakan Budaya Karo di Kancah InternasionaL

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengatakan Festival Bunga dan Buah Karo Tahun 2024 mampu menjadi momentum membanggakan budaya Karo di
Bantu Timnas China Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Kiper Singapura Dapat Uang Miliaran, Tak Disangka...

Bantu Timnas China Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Kiper Singapura Dapat Uang Miliaran, Tak Disangka...

Kiper Timnas Singapura, Hassan Sunny sempat menjadi perbincangan setelah dirinya tiba-tiba menjadi seorang miliarder usai berhasil menjegal langkah Thailand.
Suara Hati Rising Star Timnas Indonesia ke Media Inggris, Ngaku Sebenarnya Semenjak Gabung Timnas Garuda Dirinya Merasa...

Suara Hati Rising Star Timnas Indonesia ke Media Inggris, Ngaku Sebenarnya Semenjak Gabung Timnas Garuda Dirinya Merasa...

Begini curhatan dari salah satu rising star Timnas Indonesia ke Media Inggris tentang perasaanya semenjak bergabung dengan skuad Garuda.
Bukti Tak Terbantahkan Dibongkar Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Afif Maulana Pamerkan Pedang Panjang Sebelum Tewas di Padang

Bukti Tak Terbantahkan Dibongkar Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Afif Maulana Pamerkan Pedang Panjang Sebelum Tewas di Padang

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono membongkar bukti tak terbantahkan aksi tawuran yang dilakukan Afif Maulana untuk tawuran, seusai ditemukan tewas di sungai.
Perempuan Cantik Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Muncul di Mata Publik, Bilang Kalau Dia Berani Jujur Demi…

Perempuan Cantik Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Muncul di Mata Publik, Bilang Kalau Dia Berani Jujur Demi…

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari resmi mendapat sanksi pemberhentian tetap buntut kasus dugaan asusila, berlangsung pada Rabu (3/7/2024).
Selengkapnya