Tiga Nama Berebut Rekomendasi untuk Pilbup Nganjuk, Ketua DPC PDIP: Meskipun Petahana, Belum Tentu Lolos

Nganjuk, tvOnenews.com - Tiga nama tengah mengambil formulir seleksi penjaringan untuk  berebut rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Nganjuk mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Nganjuk, Tatit Heru Tjahyono menegaskan bahwa meskipun mereka merupakan kader partai atau petahana tidak ada jaminan akan lolos untuk mendapat rekomendasi.

Di kantor DPC PDIP Nganjuk, Tatit Heru Tjahyono menjelaskan proses seleksi yang ketat dan berjenjang yang harus dilalui oleh para peserta penjaringan bakal calon. Kami mengedepankan prinsip demokrasi dan meritokrasi dalam pemilihan calon kepala daerah. Setiap bakal calon harus mengikuti mekanisme partai yang ada, termasuk survei serta pertimbangan elektabilitas dan popularitas di masyarakat.

Tiga nama yang mencuat dalam bursa calon Bupati Nganjuk yang sudah mendaftar di PDIP, terdiri dari Marhaen Djumadi dengan latar belakang mantan bupati yang juga kader PDIP. Azis Hermanto mantan Kepala Desa Kudu, Kecamatan Kertosono 2 periode, juga mantan Ketua APDESI, dan Gondo Hariyono, dengan latar belakang kader PDIP yang saat ini masih menjabat anggota DPRD Nganjuk.

Tatit menambahkan bahwa partai tidak hanya melihat dari sisi elektabilitas dan popularitas, tetapi juga integritas, kapabilitas, dan komitmen.

"Kita perlu memastikan bahwa yang akan kita usung sesuai keputusan DPP PDIP dan keputusan itu DPC dan DPD juga mempunyai kewenangan," tegasnya.

Proses penjaringan ini tidak hanya melibatkan pengurus di tingkat cabang, tetapi juga koordinasi dengan DPD dan DPP PDIP. Tatit menekankan pentingnya sinergi antara struktur partai di berbagai level untuk menghasilkan keputusan yang terbaik.

“Meskipun mereka adalah kader PDIP, atau petahana tetap ada kemungkinan mereka tidak lolos seleksi akhir jika tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh partai,” ujar Tatit.

"Sementara itu, ketiga bakal calon tersebut telah mengikuti proses penjaringan di PDIP yang telah mengembalikan formulir pendaftaran masih satu orang yaitu Marhaen Djumadi dan yang lainnya masih sebatas mengambil formulir saja," kata Tatit, Selasa (14/5).

Ketua DPC PDIP Nganjuk juga mengungkapkan, semua keputusan rekomendasi tetap pada DPP. Kami DPC menyampaikan atau melaporkan apa adanya hasil penjaringan,dan hasil keputusan rapat tanggal 20 Mei 2024 penjaringan kita tutup, untuk tanggal 25 batas akhir penyerahan dan selanjutnya tanggal 30 Mei, form isian formulir harus dikirim ke DPP. (kso/far)