Gebrakan, Newcomer Senator RI Perempuan dengan Suara Terbanyak
- Tim tvone - tim tvone
Surabaya, tvOnenews.com - Pemilu 2024 sukses digelar dan muncul berbagai kejutan, tidak hanya pada pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden serta DPR, tapi juga pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Di Jawa Barat ada nama Alfiansyah Bustami Komeng sebagai pendatang baru calon senator RI, yang membuat gempar dengan perolehan suara terbanyak, di Jawa Timur ada Lia Istifhama, kandidat kuat penghuni Senayan sebagai anggota DPD RI dengan perolehan suara terbanyak ketiga, setelah dua petahana Ahmad Nawardi dan AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Lia, sapaan akrab Lia Istifhama, memperoleh total suara 2.732.725. Jumlah ini, menempatkannya sebagai newcomer DPD RI urutan ketiga setelah Komeng dan Taj Yasin Maimoen dari Jawa Tengah.
Dengan perolehan suara mencapai 2,7 juta lebih itu, menempatkan Lia sebagai calon senator pendatang baru dari kalangan perempuan.
Untuk senator perempuan, Lia berada di posisi kedua setelah Casytha Arriwi Kathmandu dari daerah pemilihan Jawa Tengah yang memperoleh suara 2.955.663. Putri politikus senior PDI Perjuangan Bambang Pacul itu merupakan senator petahana.
Keberhasilan Lia ini melalui perjalanan panjang dan perjuangan keras. Dia tak mengandalkan nama besar keluarganya sebagai jualan utamanya. Tapi membawa sejumlah program dari organisai yang diikutinya.
Lia merupakan putri komandan Banser sekaligus tokoh Nahdliyin KH Masykur Hasyim dan Hj Aisyah. Dia juga keponakan Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa.
Sebelum mendaftar sebagai calon DPD RI, Lia sebelumnya aktif sebagai Ketua DPD Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jatim sejak 2019. Lia juga menjabat Sekretaris MUI Jatim sejak 2020 dan Ketua Yayasan Universitas Taruna Surabaya.
Selain itu, Lia juga aktif di berbagai organisasi seperti Fatayat NU dan KORMI Jatim. Sejak kuliah di Unair dan UIN Sunan Ampel, dia aktif di organisasi mahasiswa PMII.
Perjalanan politik Lia dimulai sejak mendaftar sebagai bacawali Surabaya lewat PDI Perjuangan pada 2019. Namun harus kandas karena kalah bersaing dengan Eri Cahyadi dan Armuji yang ditetapkan sebagai cawali dan cawawali Surabaya.
Gagal maju sebagai cawali Surabaya, tak membuat Lia putus asa. Dia tetap aktif sebagai aktivis perempuan Jatim. Dia juga aktif menulis opini di sejumlah media, menulis novel hingga meluncurkan beberapa lagu dengin lirik ciptaannya, diantaranya ‘Cinta Tani’, ‘Syair Tani’, dan ‘Petani Bejo’.
Load more