Nganjuk, tvOnenews.com - Pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk, Jumat (23/2) malam, diwarnai sejumlah persoalan.
Informasi di lapangan, kedua oknum tersebut Muh. Alwy Baroya merupakan Ketua Panitia Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Moch Mucshin sebagai anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kertosono.
Dugaan penggelembungan suara di daerah pilihan III Kabupaten Nganjuk tersebut terungkap setelah sejumlah tim sukses dari salah satu caleg lain memprotes proses rekapitulasi penghitungan suara di PPK Kecamatan Kertosono. Protes dilakukan lantaran ada dugaan pemindahan suara partai dan caleg ke salah satu caleg lain.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Nganjuk, Fina Lutfiana Rahmawati, membenarkan pihaknya telah mengamankan kedua oknum penyelenggara Pemilu di Kecamatan Kertosono.
"Kedua oknum tersebut diamankan setelah adanya laporan dari masyarakat terkait kecurigaan terhadap perolehan suara di beberapa tempat pemungutan suara," kata Fina, Sabtu (24/2).
Menurut Fina, kedua oknum tersebut diduga terlibat dalam kegiatan manipulasi suara dengan cara menambahkan suara secara tidak sah untuk mendukung salah satu calon. Bawaslu sedang menyelidiki lebih lanjut untuk menentukan sejauh mana keterlibatan oknum tersebut dalam praktik yang merugikan integritas pemilu.
Lebih lanjut Fina menambahkan, setelah ini pihaknya masih akan memintai keterangan pihak-pihak terkait, seperti pelapor dan saksi. Kemudian mengklarifikasi dari pihak terlapor, pelapor, dan saksi.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Pujiono juga membenarkan, bahwa kedua oknum tersebut tengah diperiksa Bawaslu Kabupaten Nganjuk.
Pujiono menegaskan, bahwa tahapan Pemilu di Kabupaten Nganjuk masih akan berjalan, tidak akan berhenti hanya karena adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum PPK.
“Tahapan Pemilu harus tetap jalan. Ini nanti koordinasi dengan Bawaslu apakah ada rekomendasi dan lain-lain,” ujarnya.
Ia berjanji, pihaknya akan terbuka terkait dugaan penggelembungan suara yang dilakukan oleh kedua oknum penyelenggara Pemilu di Kecamatan Kertosono.
“Kami akan membuka akses seluas-luasnya terhadap kasus ini,” tegas Puji. (kso/far)
Load more