Terlilit Utang dan Tak Punya Pekerjaan Jadi Motif Pelaku Nekat Rampok dan Bunuh Pria dengan Pisau di Gresik
- m habib
Gresik, tvOnenews.com - Pengakuan demi pengakuan mengejutkan diungkapkan Hengky Pratama Susanto (23), pelaku pembunuhan brutal terhadap AS (30) seorang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Surabaya yang ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh penuh darah dan mulut ditusuk sebilah pisau dapur.
Rupanya bukan karena balas dendam maupun berlatarbelakang kelainan seksual. Namun pelaku Hengky Pratama tega dengan sadis menghabisi nyawa AS di dalam kamar rumah AS di kaveling Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik pada Selasa (28/11) lalu, karena Hengky sedang terlilit utang dan dirinya tidak punya pekerjaan.
"Saya bersama Irfan kemudian merencanakan perampokan di rumah korban untuk menguasai harta korban. Saya kenal Irfan lewat media sosial, kebetulan dia juga lagi cari kerjaan," jelas tersangka Hengky.
Masih berdasarkan pengakuan tersangka Hengky yang merupakan warga Morowudi, Kecamatan Cerme, Gresik, dirinya dan tersangka Irfan lalu merancang cara untuk mencari sasaran perampokan. Dia pun mendapatkan sasaran yakni korban AS yang baru saja dikenalnya lewat media facebook, yang menawarkan jasa pijat.
"Baru kenal dengan korban. Sempat ngobrol lewat chat sampai empat jam dengan korban," ungkapnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, misteri pembunuhan sadis seorang pegawai rumah sakit di Surabaya, yakni Aris Supriyanto (30) di kamar tidur rumahnya di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik akhirnya secara perlahan terungkap.
Polisi berhasil menangkap dua orang tersangka yakni Irfan Suryadi (30) warga Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan dan Hengky Pratama Susanto (23) warga Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Kedua tersangka diringkus di dua tempat berbeda. Tersangka Irfan Suryadi di tangkap di Tegal, Jawa Tengah. Sedangkan, tersangka Hengky ditangkap di rumahnya di desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
"Semula hanya berniat merampok korban. Namun, korban melawan. Spontan, saya memukul dan menusuk korban dengan pisau dapur hingga tewas seketika," ujar kedua tersangka, saat menjalani Press Conference di Halaman Mapolres Gresik, Rabu (6/12).
Tersangka Irfan dan Hengky menambahkan, aksi pembunuhan terpaksa dilakukan, agar korban tidak berteriak minta tolong. Usai melakukan aksinya, kedua korban langsung kabur. Tersangka Irfan kabur ke Semarang, Jawa Tengah. Sedangkan, tersangka Hengky pulang ke rumahnya.Â
Load more