Lumajang, tvOnenews.com - Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sejumlah kawasan hutan produksi Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pasirian, yang terjadi sejak dua pekan terakhir, hingga saat ini belum bisa dipadamkan secara total.
Salah satunya yang terjadi di kawasan hutan sekitar petak 3-G1, RPH Sumberurip, Blok Gunung Glendang Dusun Kebon Seket, Desa Sumbermujur yang pada Rabu (18/10) lalu sempat mengalami kebakaran, kini kembali terbakar.
Menurut Busamin, salah satu warga Dusun Kebon Seket, kebakaran susulan ini terpantau sekitar pukul 11.00 WIB. Kepulan asap tebal, terlihat jelas dari pemukiman warga.
"Sekitar jam 11 tadi sudah terjadi kebakaran. Asapnya terlihat jelas dari sini. Kayaknya ini kebakaran susulan karena lokasinya tidak jauh dari lokasi sebelumnya," kata Busamin, Jum'at (27/10).
Usai sholat Jum'at, Busamin bersama warga sekitar bersepakat untuk mendatangi lokasi kebakaran yang terlihat semakin meluas. Warga mengaku khawatir, kebakaran ini merembet ke area kebun kopi, tebu dan singkong.
"Habis jum'atan apinya semakin besar. Otomatis kami sangat khawatir merembet ke kebun. Soalnya, pergerakan api ini mengarah ke bawah," terangnya.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, warga berusaha memadamkan api yang membakar semak belukar serta batang kayu pinus yang tumbang.
"Sama seperti kejadian sebelumnya, yang terbakar semak belukar dan kayu pinus, tapi memang agak susah karena angin juga cukup kencang. Tapi kita tetap berusaha agar api tak merembet ke kebun," ungkapnya.
Sekitar pukul 17.00 Wib, kobaran yang mengarah ke kebun sudah berhasil dipadamkan, sementara yang mengarah ke lokasi bekas tebangan kayu pinus masih menyisakan bara api saja.
"Sisa yang di lokasi tebangan pinus. Bara apinya sulit dipadamkan, mudah-mudahan malam ini turun hujan agar tidak muncul titik api baru," tandasnya. (wso/far)
Load more