Pihaknya menjelaskan, untuk menjalankan bisnis rokok tersebut tidak mudah. Butuh proses dan perjuangan yang besar, termasuk dalam menjaga komitmen dan kepercayaan dengan pihak-pihak negara lain.
"Saya melakukannya dari nol. Saya yakin, perusahaan lain juga bisa berkembang," tambah Suhaydi berterima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung. Baik dari unsur pemerintah seperti peran bea cukai dan masyarakat.
"Saya berterima kasih atas pelayanan dan kemudahannya dari Bea Cukai Madura dalam memberikan izin, edukasi, dan fasilitasi. Peran mereka sangat besar untuk perusahaan kami," terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura, Zainul Arifin mengatakan, pengiriman produksi rokok filter Djava ini merupakan terbasar daripada perusahaan rokok lain yang ada di Madura.
Menurutnya, ini merupakan langkah yang baik produk madura khususnya Pamekasan yang sudah menyentuh pasar internasional.
"Ini merupakan eksistensi produk madura yang disukai oleh negara luar. Ini berkat keberhasilan kita semua untuk mendorong produk rokok resmi atau legal madura bisa juga ekspor ke luar negeri dan kami dari Bea Cukai Madura siap untuk mengawal untuk mengekspor produknya ke luar negeri," kata Zainul Arifin.
Pihaknya berharap, semoga langkah PR Empat Sekawan dalam mengirim produksi rokok ke beberapa negara luar bisa memberikan motivasi atau menginpirasi perusahaan rokok lain di Madura bisa mengekspor produknya ke luar negeri. (vaf/far)
Load more