Malang, tvOnenews.com - Warga Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang digegerkan dengan adanya seorang warga yang menemukan bayi di teras rumahnya pada Rabu (23/8) malam.
"Bayi ditemukan di depan rumah Harianto yang ditaruh di dalam tas kain warna biru dengan ditutupi selimut dan kain hitam serta susu bayi SGM dan surat,” kata Kapolsek Sumawe, Iptu Heri Yani Suprapto saat dikonfirmasi tvOnenews.com, Kamis (24/8).
Diungkapkan Heri, atas penemuan bayi perempuan ini, langsung dibawa ke bidan desa bernama ibu Yuni untuk dilakukan perawatan dan pemeriksaan kesehatan bayi.
"Alhamdulillah kondisi kesehatan bayi perempuan yang manis dan cantik ini dalam kondisi sehat," bebernya.
Disamping itu kata Heri, saat bayi ini dibuang d iteras rumah warga, juga dilengkapi dengan sepucuk surat yang diduga ditulis oleh ibu kandung bayi.
"Bahkan si ibu pembuang memberikan nama terhadap bayi perempuan yakni Aleasha Lena Agustin," urainya.
Berikut isi surat yang diduga ditulis ibu kandungnya:
“Saya minta maaf, saya ingin menitipkan anak saya. Alasan saya menitipkan anak saya karena saya ingin mengejar karir saya dulu. Doakan saya sukses ya dan saya akan kembali,” katanya dalam isi surat tersebut.
Lantas ibu itu juga mengatakan kepedulian dan rasa sayang yang mendalam terhadap sang bayi. Cuma ia meminta maaf lantaran tidak bisa mendampingi dan membesarkan bayi tersebut.
Kemudian, bagi penemu bayi tersebut, diimbau untuk tidak membicarakan kepada siapapun.
“Untuk bapak ibu, tolong jangan lapor kepada warga atau RT/RW. Saya percaya, bapak ibu sanggup merawat anak saya,” terangnya dalam surat itu.
Sang ibu lantas meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan anaknya. Kemudian sang ibu juga memohon bagi yang merawat anaknya untuk merawat anak tersebut seperti layaknya anak kandung sendiri.
Heri Yani melanjutkan, pihaknya menyebut akan mendalami kasus tersebut dan mencari sang ibu yang tega membuang bayi perempuan tidak berdosa.
Pihaknya juga telah memeriksa saksi-saksi termasuk Kepala Desa (Kades) Harjokuncaran, Arif Sujono. Kemudian rekaman CCTV untuk memperoleh petunjuk.
“Kami sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi. Dimungkinkan akan ketemu ibu yang tega membuang bayi,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Harjokuncaran Arif Sujono mengatakan selama proses penyelidikan pihak kepolisian dan alasan keamanan, bayi perempuan tersebut dirawat di rumahnya.
"Bayi mungil ini saya rawat seperti anak saya sendiri sambil menunggu proses penyelidikan pihak kepolisian. Dan akan tetap menjaga demi keamanan si bayi ini," pungkasnya. (eco/far)
Load more