“Sehingga kalau nanti ada apa-apa di jalan bisa langsung terlaporkan di pusat kendali. Jadi keamanannya bisa dijamin,” tegasnya.
Selain itu, penumpang bisa memantau posisi bus yang akan datang melalui Aplikasi TRANS JATIM – AJAIB lewat smartphone masing-masing. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan informasi Suroboyo Bus serta kedepannya akan terintegrasi pula dengan Kereta Commuter Indonesia.
“Saat ini sistem pembayaran Trans Jatim juga sudah terintegrasi dengan Kereta Commuter Indonesia melalui Kartu Multi Trip. Jadi satu kartu bisa untuk pembayaran Trans Jatim maupun Kereta Commuter. Penumpang tinggal turun/naik pada halte terdekat dengan stasiun," terangnya.
"Bagi masyarakat yang ingin berganti Koridor cukup satu kali pembayaran atau tap dengan tarif Rp5000 (umum) dan Rp2500 (pelajar/santri) dengan syarat kurang dari 2 jam dengan menunjukkan tiket Bus Trans Jatim bisa bergeser koridor," lanjutnya.
Lebih jauh dijelaskan Khofifah, sejak peresmian Bus Trans Jatim Koridor I rute Sidoarjo – Surabaya – Gresik pada Agustus 2022, animo masyarakat terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dishub Jatim, Bus Trans Jatim Koridor I melayani 518.941 penumpang dengan load factor 105,53% pada periode Agustus – Desember 2022. Di periode Januari – Mei 2023 total penumpang sebanyak 426.991 orang dengan load factor 115%.
Khofifah berharap Bus Trans Jatim bisa menjadi sarana pengenalan terhadap sejarah budaya dan kebesaran Majapahit yang episentrumnya ada di Mojokerto. Oleh karena itu, penamaan dan tema Bus Trans Jatim bernuansa kerajaan.
Nama Bus Trans Jatim Koridor II “Tribhuwana Tunggadewi” merupakan putri dari Raden Wijaya. Sedangkan nama Raden Wijaya telah digunakan untuk Koridor I rute Terminal Porong (Sidoarjo) – Terminal Bunder (Gresik).
Load more