"Sementara disini ada 28 rumah 23 KK. Dan kedepannya kami tidak tahu akan tinggal dimana, nantinya kita akan berjuang untuk melakukan perlawanan hukum," tutup dia.
Sementara itu juru sita dari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Ria Widya Adhi, menjelaskan, sesuai dengan penetapan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Nomor 11/EKS/2021/PN Sby jo. Nomor 944/Pdt.G/2019/PN Sby, tanggal 9 Mei 2023.
"Penetapan sudah diterbitkan Ketua PN Surabaya pada tanggal 9 Mei 2023 yang mendasari pelaksanaan eksekusi pada hari ini dalam perkara antara Weni dan Sidik. Pemohon mengajukan gugatan pada tahun 2019 dan putus 10 Maret 2020," ungkapnya. (sha/hen)
Load more