ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Polemik Pergantian Nama Calon Anggota Bawaslu Magetan, Sekretaris Timsel : Nama Itu Diluar Kesepakatan Bersama

Adanya perubahan nama dalam pengumuman hasil 10 besar calon anggota Bawaslu Kabupaten Magetan yang lolos seleksi tes wawancara dan kesehatan kian jadi polemik
Kamis, 3 Agustus 2023 - 09:28 WIB
Polemik Pergantian Nama Calon Anggota Bawaslu Magetan
Sumber :
  • tim tvone - miftakhul erfan

Magetan, tvOnenews.com - Adanya perubahan nama dalam pengumuman hasil 10 besar calon anggota Bawaslu Kabupaten Magetan yang lolos seleksi tes wawancara dan kesehatan kian menjadi polemik. 

Sebagaimana diketahui sebelumnya, terdapat dua versi berbeda pengumuman hasil 10 besar seleksi calon anggota Bawaslu Magetan, nama Abdul Aziz Nurul Huda digantikan Rahmad Efendi. 

Pergantian nama tersebut menurut Erry Purwaka Widiyanta Ketua Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Zona 7 yang meliputi Tulungagung, Trenggalek, Magetan, Ngawi, Ponorogo dan Pacitan, yang dikonfirmasi pada Rabu (2/8) mengatakan nama Abdul Aziz Nurul Huda diganti karena hasil psikotesnya tidak mendapatkan rekomendasi.

Lanjut Erry, Bawaslu RI telah melakukan seleksi terlebih dahulu dan mencoret nama Abdul Aziz Nurul Huda dari daftar karena alasan rekomendasi psikotes. Karena kesalahan memasukkan nama dan server sedang down saat upload hasil revisi itulah, kenapa pengumuman di Magetan muncul dua versi.

“Kita akui waktu itu pengumuman keluarnya malam hari, kami juga sudah lelah terlebih waktu proses upload yang versi dua server sedang down, akhirnya Selasa pagi itu hasilnya baru terupload ke website,” kata Erry. 

Pernyataan itupun akhirnya dibantah oleh Sekretaris Tim Seleksi Anggota Bawaslu Magetan, Moch Bachtiar yang menilai pergantian nama Calon Anggota Bawaslu Magetan yang lolos seleksi tersebut di luar kesepakatan bersama atau dilakukan secara sepihak, tanpa adanya musyawarah dalam perubahannya. 

“Hasil keputusan yang telah di tandatangani bersama adalah yang versi pertama yang masih ada nama Abdul Aziz. Saya nggak tahu kok tiba-tiba sudah berganti nama menjadi Rahmat Efendi,” ujar Bachtiar saat dihubungi via telepon, Rabu (2/8) pukul 19.30 WIB.

Bachtiar mengatakan pergantian nama dari Abdul Aziz Nurul Huda menjadi Rahmat Efendi tersebut dipastikan setelah tim seleksi sudah menandatangani keputusan bersama 10 nama calon anggota Bawaslu yang lolos seleksi wawancara, dan juga kesehatan yang telah di upload ke website Bawaslu RI.

“Hasil pengumuman yang asli itu adalah yang versi pertama yang masih ada nama Abdul Aziz Nurul Huda, karena penulisan tanggal dan bulan masih tertulis tangan, dan saya sendiri itu yang tandatangani, bukan yang kedua dimana tanggal dan bulan diketik komputer,” imbuh Bachtiar.

Dengan kejadian ini, Bachtiar mengaku telah terciderai dan sudah melanggar konsensus. Jika tim seleksi bekerja atas dasar kerja sama, kolektif kolegial untuk kesepakatan bersama, namun kemudian ada nama yang tidak disepakati bersama bisa menjadi keputusan, jelas keputusan tersebut sudah salah secara hukum.

“Yang berhak mengupload itu adalah saya sebagai sekretaris, tapi yang memiliki akun ke website Bawaslu itu hanya ketua, saya nggak menuduh loh ya ini yang mengganti ketua atau yang lainnya, tapi yang jelas disini saya sebagai sekretaris telah dilewati,” tandasnya. 

Bachtiar menjelaskan keputusan tim seleksi untuk memilih nama 10 besar nama calon anggota Bawaslu Magetan lolos tes wawancara dan kesehatan adalah berdasarkan penilaian kolektif dari berbagai faktor. Dirinya memang tidak menampik jika nama Abdul Aziz Nurul Huda hasil psikotes tidak direkomendasi.

Namun, nilai yang keluar dari hasil perhitungan akumulasi semua aspek telah diputuskan oleh Tim Seleksi dan sudah tertandatangani sebagaimana pengumuman versi pertama jika nama Abdul Aziz itu lolos masuk 10 besar.

“Itu kan sudah disepakati bersama, sudah ditandatangani bersama dan sudah saya upload ke website Bawaslu, kalau diganti dengan alasan hasil psikotes saja kenapa tidak pas 20 besar dia tidak diloloskan,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Bachtiar mengungkapkan bahwa salah satu pertimbangan tim seleksi meloloskan Abdul Aziz Nurul Huda karena yang bersangkutan adalah incumben, pernah menjabat sebagai Komisioner Bawaslu Magetan.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, polemik ini terjadi lantaran terdapat dua versi nama calon anggota Bawaslu Magetan yang lolos seleksi tes wawancara dan kesehatan. Dimana versi pertama terdapat 10 nama yaitu, Nursalam, Arif Purnomo, Ahmad Farid Ihsan, Purwanto, Abdul Aziz Nurul Huda, Eka Juwita Haryani, Muhammad Kilta Adi Nugroh, Yuniar Jamil Syahris Bakri, Sodik Ahmad Almabhdin dan Moh Ramzi. 

Sedangkan versi kedua terdapat kesamaan pada 9 nama yang sama, namun nama Abdul Aziz Nurul Huda diganti dengan nama Rahmat Efendi. Surat keputusan tersebut telah ditandatangi oleh lima anggota Tim Seleksi, namun ada perbedaan pada versi pertama penulisan tanggal 31 Juli 2023 ditulis tangan, versi kedua penulisan tanggal dan bulan diketik komputer. (men/hen)
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT