Batu, tvOnenews.com - Tak kunjung ada pengembangan dan langkah nyata pembangunan Museum HAM yang berlokasi di Jalan H Sutan Hasan Halim, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, belum difungsikan dan malah berubah menjadi gudang.
Pembuat Yayasan Museum HAM Omah Munir kecewa. Kondisi Museum HAM Munir di Kota Batu cukup memprihatinkan. Mereka pun akan mengambil sikap dengan melayangkan somasi kepada Pemkot Batu.
Ketua Yayasan Museum HAM Omah Munir, Suciwati mengatakan, pada 28 November 2022 pihaknya dan Pemkot Batu telah menandatangani Kesepakatan Bersama (KSB) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) 28 November 2022.
Yayasan Museum HAM Omah Munir (selanjutnya Yayasan MHM) telah menandatangani Kesepakatan Bersama (KSB) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Kota Batu terkait pengelolaan Museum Hak Asasi Manusia Munir Kota Batu.
"Lingkup kerjasama tersebut meliputi penyediaan tenaga ahli, penyusunan rencana pengembangan dan isi Museum, penyelenggaraan pameran, dan pelaksanaan kegiatan di museum," kata Suciwati, saat di hubungi tvOnenews.com, Selasa (6/6).
Sesuai dengan PKS yang telah ditandatangani, Yayasan MHM memiliki kewajiban untuk menyediakan tenaga ahli, menyusun rencana pengembangan museum, dan memberikan dukungan dalam pembelajaran HAM, dan promosi wisata pendidikan HAM.
Lebih lanjut Suciwati menambahkan, Pemerintah kota Batu memiliki kewajiban untuk menetapkan tenaga ahli dalam pengelolaan museum, melaksanakan pengelolaan museum, menetapkan rencana pengembangan, dan penyelenggaraan kegiatan eksibisi dan pembelajaran HAM.
"Sesuai hal itu, yayasan MHM telah memenuhi kewajiban yang telah disampaikan dalam kesepakatan tersebut, tetapi sampai sekarang ini belum mendapat kejelasan tentang bagaimana langkah-langkah pengembangan museum dilakukan," jelasnya.
Menurut Suciwati, pembangunan fisik yang telah dimulai sejak tahun 2022 telah menghadirkan bangunan museum sesuai rancang bangun, tetapi pengembangan isi museum sampai sekarang tetap belum terlaksana.
"Bangunan museum yang telah jadi tetap belum dimanfaatkan sesuai dengan rencana. Alih-alih mempercepat kerjasama pengembangan dan operasionalisasi Gedung Museum. Pemerintah Kota Batu justru melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya sebagai museum HAM," ungkap Suciwati.
"Yayasan MHM dalam berbagai kesempatan telah berupaya menjalin komunikasi, mempertanyakan, dan mendesak pemerintah Kota Batu, dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Batu, untuk segera melaksanakan langkah-langkah pengembangan museum sesuai dengan rancang bangun museum. Namun, sampai sekarang masih belum ada kejelasan tentang perencanaan dan langkah pengembangan museum tersebut dari Dinas Pariwisata Kota Batu," tegasnya.
"Oleh karena itu, Yayasan MHM mendesak pemerintah kota Batu untuk segera memutuskan dan menjalankan agenda pengembangan museum sesuai MoU dan PKS secara transparan dan menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi dalam pengembangan itu kepada publik danuntuk itu, Yayasan MHM akan melayangkan somasi kepada Pemerintah Kota Batu untuk segera menyelesaikan pembangunan Museum HAM Munir," pungkasnya. (eco/gol)
Load more