"Kita akan koordinasi dengan kementrian PUPR terkait anggaran penanganan normalisasi sungai Bengawan Njero, dibutuhkan kerjasama dua kementrian untuk penanganan itu. tambah Muhajir Efendi.
Sementara, Ketua BNPB Suharyanto menegaskan agar edukasi dan realisasi kesiapsiagaan menghadapi bencana serta mitigasi bencana rutin dilakukan setahun sekali, bukan hanya saat HKBN, karena dampaknya sangat berpengaruh bagi keselamatan masyarakat.
"Mitigasi serta edukasi kepada masyarakat terkait bencana harus kita lakukan setahun sekali, karena dampaknya sangat penting demi keselamatan masyarakat,” kata Suharyanto.
Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun ini mengambil fokus pada sungai, dimana sudah dimulai sejak pagi dengan acara sarasehan bencana alam pada sungai, dan dilanjutkan dengan simulasi mandiri oleh 7 wilayah yang dilintasi sungai Bengawan Solo, yakni Blora, Sragen, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Gresik secara virtual, menanam pohon bersama Konsulat Jenderal Australia, dan akan ditutup dengan panggung hiburan rakyat. (mmr/hen)
Load more