Lamongan, tvOnenews.com - Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2023, Pemerintah Kabupaten Lamongan dihadiahi 1 unit pompa mobile oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pompa mobile yang diberikan oleh BNPB tersebut akan difungsikan untuk normalisasi saluran air dan pengendalian banjir yang setiap tahun menjadi langganan, terutama di kawasan sungai Bengawan Njero.
Yuhronur mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan tidak bertindak sendirian dalam melakukan mitigasi bencana alam. Terutama untuk mewujudkan dan memaksimalkan mitigasi bencana, pemkab Lamongan akan melibatkan masyarakat dengan cara memberikan edukasi berupa kegiatan simulasi mandiri di 4 desa, yakni Desa Bulutigo Kecamatan Laren, Desa Parengan Kecamatan Maduran, Desa Blawi Kecamatan Karangbinangun, Pasar Desa Blawi, pelajar Madrasah Aliyah Bahrul Ulum dan juga Rumah Sakit Intan Medika.
" Kita akan terus berupaya dalam penanganan banjir setiap tahun di Kabupaten Lamongan. Selain banjir Bengawan Solo penanganan serius juga akan kita lakukan terutama banjir di Bengawan Njero,” kata Pak Yes.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhajir Effendi yang hadir di Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) mengatakan, pemerintah kabupaten kota yang wilayahnya dialiri sungai Bengawan Solo agar melakukan penekanan aspek siaga pada bencana alam maupun non alam. Dimana Pemerintah Daerah tersebut harus memasukkan kurikulum siaga bencana alam pada daerah tersebut dalam mata pelajaran sekolah. Menurutnya, kurikulum praktis tersebut sangat berpengaruh pada mental anak saat menghadapi bencana alam.
"Penekanan aspek siaga bencana harus dimulai sejak dini, seharusnya terdapat kurikulum praktisi siaga bencana di setiap sekolah yang rawan terjadi bencana. Di dalam kurikulum tersebut harus berisi praktik mulai dari pencegah hingga menghadapi bencana alam," tutur Muhadjir.
Terkait Kabupaten Lamongan yang kerap dilanda banjir setiap tahun terutama di wilayah sungai Bengawan Njero, anak sungai Bengawan solo, Muhajir Efendi akan berkoordinasi dengan kementrian PUPR terkait anggaran penanganan banjir, seperti normalisasi sungai yang dangkal dan penyebab utama banjir.
"Kita akan koordinasi dengan kementrian PUPR terkait anggaran penanganan normalisasi sungai Bengawan Njero, dibutuhkan kerjasama dua kementrian untuk penanganan itu. tambah Muhajir Efendi.
Sementara, Ketua BNPB Suharyanto menegaskan agar edukasi dan realisasi kesiapsiagaan menghadapi bencana serta mitigasi bencana rutin dilakukan setahun sekali, bukan hanya saat HKBN, karena dampaknya sangat berpengaruh bagi keselamatan masyarakat.
"Mitigasi serta edukasi kepada masyarakat terkait bencana harus kita lakukan setahun sekali, karena dampaknya sangat penting demi keselamatan masyarakat,” kata Suharyanto.
Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun ini mengambil fokus pada sungai, dimana sudah dimulai sejak pagi dengan acara sarasehan bencana alam pada sungai, dan dilanjutkan dengan simulasi mandiri oleh 7 wilayah yang dilintasi sungai Bengawan Solo, yakni Blora, Sragen, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Gresik secara virtual, menanam pohon bersama Konsulat Jenderal Australia, dan akan ditutup dengan panggung hiburan rakyat. (mmr/hen)
Load more