Mulanya es permen karet dijual saat bulan Ramadhan saja, namun karena permintaan banyak, akhirnya dijual setiap hari dan pembelinya terus berdatangan karena penasaran dengan rasanya.
Ahmad Hidayat atau Pak Yit, pemilik usaha es permen karet mengatakan, dirinya merupakan generasi ketiga penerus usaha keluarga ini. Untuk satu bungkus es permen karet, dijual hanya dengan harga Rp5000 saja. Ahmad bisa menghabiskan 41 galon es permen karet atau setara dengan 9000 bungkus per harinya.
“Jadi memang pertama awal mula jualan dulu hanya bulan Ramadhan saja dan jumlahnya sedikit, pertama 2 termos saja. Lama-lama banyak yang tanya bahkan di luar bulan puasa jadi banyak yang cari sekarang bisa habis 50 termos sehari,” ujarnya, Jumat (12/5).
Ahmad Hidayat mengaku per hari bisa menjual es permen karet sebanyak 50 galon. Hal tersebut dikarenakan rasanya yang enak dan tidak membosankan. Es permen karet itu mulai dibungkus sejak sholat dzuhur.
Sementara itu, Saraswati salah satu warga Surabaya yang sedang ada urusan pekerjaan di Surabaya utara mengaku, tiap ada kunjungan kerja di kawasan Surabaya utara pasti mampir di kedai Es permen karet Ampel untuk menghilangkan dahaga. Selain unik dan segar harganya murah, rasa yang disajikan tidak berubah dari tahun ke tahun.
“Saya beli es permen karet disini dari sejak jaman saya masih sekolah SMA dulu, rasanya nggak berubah dari dulu hingga sekarang,” ungkapnya.
Selain menyajikan es permen karet, beragam kue atau cemilan khas arab seperti sambosa, kebab, martabak dan roti maryam dijual dengan harga murah berkisar Rp5000 hingga 10.000 rupiah saja. Warung ini dibuka mulai pukul 12 siang selepas shalat dzuhur sampai malam hari.
Load more