Kejar Target Bagikan BLT hingga Malam Hari di Kantor Pos, Walikota Surabaya Turun Tangan
- tim tvone - zainal ashari
“Kita itu sudah membuat jadwal sampai jam berapa, tapi ketika warga masih datang kita layani, ini juga untuk percepatan. Apalagi kita harus dibagikan dalam waktu 5 hari,” kata Wijaya, Kamis (11/5).
Merespon protesnya Wali Kota Eri Cahyadi, Wijaya menyampaikan bahwa pihaknya tidak tega kepada warga yang telah datang karena di malam hari. Padahal, waktu pengambilannya telah selesai.
“Pak Wali keberatan warganya bahaya sampai malam karena sudah jompo, sepuh, berisiko bawa uang. Kalau orang sudah datang disuruh pulang kan kasian,” ujarnya.
“Sebenarnya kita disalahkan juga kalau sampai 14.00 WIB terlalu cepat, karena kantor daerah lain bisa sampai 17.00-18.00 sore,”sambungnya.
Padahal sebelumnya, lanjutnya, Kantor Pos sudah bekerjasama dengan Kecamatan dan Kelurahan untuk membantu membagikan penyaluran BLT tersebut. Sebab, kantor pos cabang di Surabaya dikhawatirkan tidak mampuni.
Terlebih lagi, penerima manfaat menunda mengambil BLT waktu yang sudah ditentukan.
“Kita minta bantuan ke lurah atau kantor camat sebagai tempat pembayaran. Namun, waktunya mepet dan banyak warga yang tunda datang,” jelasnya.
Sehingga, hari terakhir kemarin, Rabu 10 Mei 2023, warga membludak mendatangi Kantor pusat Surabaya salah satunya di Kebonrejo.
“Ketika di hari Rabu (terakhir) pagi itu orang makin berjubel antrean tidak bisa dikendalikan, maklum lah penerima bansos pingin semua deluan alasan jompo dan segala macam,” terangnya.
Terpisah, Koordinator KSH Kota Surabaya Dewi Nindita menilai bahwa pemberlakuan pendistribusian pastinya sudah mempertimbangkan rasio jumlah penerima dengan durasi yang dibutuhkan.
“Saya sebagai bagian dari petugas pelaksanaan, pada intinya kami sepakat pemberian BLT dipertimbangkan jumlah penerima dan durasi waktu yang wajar,” kata Dewi.
Meski pemberian BLT dari Kantor Pos melayani hingga malam hari, namun tetap batas waktu yang wajar.
“Saya setuju pendistribusiannya harus segera terlaksana kalaupun sampai malam, tetap dalam batas waktu yg wajar sebab pelayanan publik malam hari juga sedang getol di kota Surabaya,” jelasnya. (zaz/hen)
Load more