Dulu Parsel Sekarang Hampers Peralatan Sholat, jadi Trend Hantaran saat Idul Fitri
- tim tvone - zainal ashari
Surabaya, tvOnenews.com - Beragam hantaran lebaran menjadi sarana untuk bersilaturahmi. Tradisi yang sudah berjalan berpuluh-puluh tahun ini berkembang dengan beragam bentuk hantaran. Hantaran lebaran yang diberikan beragam bentuknya, mulai dari makanan khas, kue kering, skincare hingga peralatan sholat dan Al Quran.
Dulu dikenal parsel namun belakangan dikenal dengan sebutan hampers. Ada yang biasanya membawa langsung ketika berkunjung saat hari raya namun ada pula yang mengirimkannya.
Konsep hampers memang sama dengan parsel, tetapi secara visual keduanya sedikit berbeda. Parsel biasanya berisi makanan dan minuman yang disusun dalam wadah rotan yang dibungkus plastik bening. Isi parsel biasanya terdiri dari biskuit, sirup, sembako, atau peralatan rumah tangga dalam jumlah banyak.
Sementara hampers disusun lebih modern dan sederhana namun banyak disuka. Karena wadahnya beragam, mulai dari kotak biasa hingga menggunakan besek atau anyaman bambu menyesuaikan temanya.
Isinya juga tidak hanya berupa panganan, tetapi bervariasi mulai dari kosmetik, peralatan elektronik hingga hampers Al Quran dan peralatan sholat untuk hari raya Idul Fitri.
Munculnya fenomena hampers disambut pengusaha pernak pernik dekorasi hiasan rumah untuk mengembangkan usahanya.
Sudjani (54), pemilik usaha Sentosa Florist yang konsen dengan pernak pernik hiasan interior untuk seluruh perayaan hari raya dari Idul Fitri, Natal hingga Imlek di Pasar Atum Surabaya merasakan berkah karena tren hampers ini.
Menjadi tren yang meningkat sejak pandemi Covid-19 dan di Ramadhan 1444 Hijrayah tahun 2023 ini permintaan produknya meningkat drastis.
“Alhamdulillah puji Tuhan dalam seminggu sejak awal Ramadhan pesanan hampers Al Quran dan peralatan sholat terjual 150 kotak atau 50 paket kotak hampers. Omset dari penjualan pun meningkat hingga 100 persen,“ ujarnya semangat.
Sujani menjelaskan, mayoritas konsumennya tak hanya berasal dari Surabaya. Bahkan, didominasi dari luar Jawa Timur dan luar Pulau Jawa.
"Kebutuhan berbeda-beda, mas. Kalau di saya, kebanyakan konsumen berasal dari korporasi, seperti hotel dan kafe, mereka butuh hiasan dan ornamen-ornamen untuk dekorasi," jelas dia.
"Sudah banyak yang beli, mulai dari angpao, amplop lebaran, gantungan, lampion atau lentera, sampai ketupat," kata Sujani Sabtu (15/4).
Load more