Madiun, tvOnenews.com - Sebanyak 2356 personil gabungan, TNI-Polri, Polsuska, dan tim medis telah disiagakan oleh PT KAI Daop 7 Madiun di sejumlah posko angkutan lebaran, selama 19 hari kedepan terhitung per hari ini, 14 April hingga 2 Mei mendatang.
Hal itu dikatakan Vice President PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Dominicus Agung Wawan Purnawan usai menggelar Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran di kantor Daop 7, Jum'at (14/4).
Agung mengatakan posko angkutan lebaran ini tersebar di seluruh stasiun dan perlintasan sebidang di seluruh wilayah Daop 7 Madiun, dengan tujuan untuk memastikan perjalanan KA dan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan lancar.
"Pada masa angkutan lebaran ini fokus kita adalah memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi penumpang KA dan juga masyarakat di sekitar perlintasan KA,” kata Agung.
Agung memprediksi puncak kedatangan penumpang di stasiun wilayah Daop 7 Madiun pada arus mudik kali ini akan terjadi pada tanggal 20 April 2023. Sedangkan puncak keberangkatan penumpang KA akan terjadi pada arus baliknya yang diperkirakan terjadi pada tanggal 25 April 2023.
"Saat ini masih belum nampak lonjakan penumpang ya, akan tetapi sesuai prediksi puncak arus mudik di Daop 7 Madiun terjadi pada tanggal 20 April. Angka itu masih sementara ya karena sifatnya dinamis," terangnya.
Sementara itu, persyaratan untuk naik kereta api masih diberlakukan aturan yang sama dengan tahun sebelumnya, yaitu telah menjalani vaksinasi booster pertama (vaksin dosis ketiga). Hal itu bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kemudian untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Lebaran ini, KAI menambah petugas prasarana meliputi Petugas Penjaga Jalan Lintas (PJL) 20 orang, Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) 33 orang, dan Petugas Daerah Pemantauan Khusus pada 6 lokasi.
Sedangkan yang perlu diwaspadai oleh KA yang akan melintas di wilayah Daop 7 Madiun adalah adanya daerah rawan atau Daerah Pengawasan Khusus (DPU) sebanyak 5 titik.
Wilayah tersebut akan dijaga ekstra oleh petugas dengan pengawasan 1x24 jam. Karena wilayah Daop 7 sering terjadi cuaca extrem yang bisa menyebabkan banjir, tanah longsor dan juga angin puting beliung.
“Ada 5 titik daerah pengawas khusus di wilayah Daop 7 yang akan kami siagakan petugas dengan pengawasan 1x24 jam. Seperti yang terjadi di Saradan kemarin jalur KA tertutup oleh pohon tumbang lantaran adanya angin puting beliung,” pungkas Agung. (men/hen)
Load more