Situbondo, tvOnenews.com - Personel gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi, TNI dan ormas Islam terus melakukan pembatasan aktivitas para pekerja seks komersial (PSK) di saat bulan suci Ramadhan.
Kali ini tim gabungan melakukan razia di sejumlah warung remang-remang yang tersebar di jalur pantura. Hasilnya, puluhan PSK dan mucikari berhasil diamankan saat razia berlangsung beberapa hari ini.
Dalam razia, kerap terjadi aksi kejar-kejaran petugas dan para PSK. PSK yang mengetahui kedatangan petugas langsung lari kocar-kacir menyelamatkan diri dengan berlari ke sawah belakang warung. Tidak sedikit para PSK bersembunyi di pematang sawah untuk menghindari petugas, Selasa (4/4)
Pelaksana tugas (PLT) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi menuturkan, malam ini berhasil mengamankan dua PSK dan satu mucikari di lokasi warung remang di jalur Pantura yang tidak jauh dari destinasi wisata Kampung Kerapu Kecamatan Kendit. Dalam lima hari razia, personel gabungan berhasil mengamankan sekitar 25 PSK dan 5 mucikari.
“Dari jumlah total PSK yang terjaring razia, sebagian besar berasal dari beberapa kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Probolinggo, Jember, dan Bondowoso. Saat ini kami hanya melakukan pendataan dan selanjutnya memulangkan mereka ke tempat asalnya,” katanya.
Menurut dia, karena selama bulan suci Ramadhan, praktik prostitusi masih marak di sejumlah warung remang-remang dan eks lokalisasi di Situbondo. Hal tersebut dibuktikan dengan terjaringnya sejumlah wanita PSK.
“Makanya, kami akan terus melakukan razia, sebagai tindak lanjut SE Bupati Karna Suswandi, yakni SE tentang larangan praktik prostitusi di Situbondo,” pungkasnya. (hso/gol)
Load more