LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petani Bunga Mawar di Lereng Gunung Lawu Magetan Banjir Pesanan
Sumber :
  • tvOne - miftakhul erfan

Jelang Ramadhan, Petani Bunga Mawar di Lereng Gunung Lawu Magetan Banjir Pesanan

Bulan Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi petani bunga mawar di lereng Gunung Lawu Magetan. Selain permintaan naik 100 kali lipat, harganya juga naik

Selasa, 21 Maret 2023 - 15:02 WIB

Magetan, tvOnenews.com - Bulan puasa Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi petani bunga mawar di lereng Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur. Selain permintaan naik 100 kali lipat, harganya juga naik. 

Bahkan, dalam sehari omset penjualan petani mencapai 5 hingga 8 juta rupiah per hari. Bunga mawar ini biasa dipakai oleh umat muslim untuk bunga tabur dalam tradisi menyekar atau ziarah kubur menjelang puasa Ramadhan.

Seperti yang dialami salah satu petani bunga mawar, Sarni (58) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Selasa (21/3) yang mengaku permintaan akan bunga mawar meningkat hingga 100 persen lebih. 

“Alhamdulillah permintaan bunga mawar menjelang Ramadhan meningkat 100 persen lebih mas atau 4 kali lipat dibanding bulan biasanya,” kata Sarni sambil memetik bunga mawar di kebunya. 

Baca Juga :

Rata-rata pesanan bunga mawar ini berasal dari para pedagang bunga di Magetan, Madiun dan juga Ngawi, yang nantinya dijual kembali dengan diecer atau langsung kepada konsumen. 

Bunga mawar ini biasanya dipakai oleh umat muslim untuk bunga tabur saat ziarah makam. Terlebih menjelang bulan puasa Ramadhan ini permintaan merangkak naik di tengah adanya tradisi ziarah makam leluhur menjelang puasa Ramadhan. 

“Biasanya perhari kita panen 100 tenggok (keranjang bambu) saja mas perhari namun sepekan jelang Ramadhan ini perhari permintaan bisa 400 sampai 500 tenggok per harinya,” imbuh Sarni. 

Disamping permintaan meningkat, harganya juga naik. Pada hari biasa harga satu tenggok atau keranjang bambu hanya dijual 30 hingga 50 ribu rupiah saja. Saat ini harganya naik bisa sampai 175 hingga 300 ribu rupiah per keranjang. 

Salah satu pembeli bunga mawar dari pedagang di Pasar Besar Madiun, Sadi (47) mengaku sengaja datang ke Magetan untuk membeli bunga mawar langsung kepada petaninya. 

Selain bisa memilih bunga yang masih segar langsung dari kebunya, pembeli juga masih mendapat harga lebih murah karena akan dijual kembali ke pedagang bunga lain di Cepu, Bojonegoro, Sragen, Solo dan Wonogiri. 

“Saya memilih beli disini itu karena harganya lebih murah dan bisa bertemu langsung dengan petaninya, bisa milih sendiri bunga yang masih segar, beda dengan kita beli dari pengecer,” kata Sadi. 

Sardi mengaku, permintaan bunga mawar ini memang meningkat dari para pedagang bunga di Madiun, apa lagi ini kan mau bulan puasa Ramadhan jadi tradisi nyekar itu banyak warga dari luar kita yang pulang kampung,” tandas Sadi.

Hari-hari biasa pengecer mengambil bunga mawar antara 10 sampai 20 kantong plastik, namun jelang Ramadhan ini bisa minta dikirim 25 hingga 30 kantong bunga mawar. 

Berkah bulan Ramadhan ini mulai dirasakan para petani bunga mawar di lereng Gunung Lawu Magetan sejak sepekan terakhir. Bahkan dalam sehari para petani bunga mawar mampu meraup omset 7 hingga 8 juta rupiah per harinya. Biasanya permintaan bunga mawar terus terjadi hingga lebaran tiba.

Sarni mengaku di lahan setengah hektar, dirinya dibantu 4-6 pekerja membantu memetik bunga mawar sebanyak 6000 pohon. Bahkan dengan luas lahan tersebut petani sempat kwalahan dan kekurangan stok. (men/gol)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP), karena Pilkadanya miliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.
Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Green house atau rumah kaca merupakan inovasi teknologi di bidang pertanian yang dirancang untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Petrokimia Gresik, Pembina Persani Jawa Timur beri apresiasi berupa bonus total ratusan juta rupiah untuk atlet senam Jawa Timur
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

AKP Dadang Iskandar dicap sebagai pengkhianat institusi Polri setelah menembak mati rekannya sendiri AKP Ryanto Ulil Anshar. Sosok Jenderal Ini berani bilang...
Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Hukuman mati mengintai AKP Dadang Iskandar setelah menewaskan rekan kerjanya sendiri, AKP Ulil Ryanto. Jejak digitalnya di masa lalu terungkap bikin miris.
Trending
Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau berbagai pihak tidak menyebar kabar bohong atau hoaks, sehingga memicu kegaduhan di masa tenang Pilkada 2024.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Keistimewaannya, bukan hanya mampu angkat derajat hidup jadi lebih baik lagi. Mulai sekarang coba shalat tahajud bagi umat muslim. Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

Sambil medengarkan lagunya, yuk simak juga lirik lagu "This Love" yang dinyanyikan oleh Davichi, di mana aslinya adalah OST drakor Descedant of the Sun (2016).
Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil pemain voli Indonesia abroad, di mana Megawati Hangestri berhasil meraih kemenangan dramatis dan Doni Haryono menjalani debut manisnya di Liga Thailand.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Selengkapnya
Viral