Madiun, tvOnenews.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Rabu (15/3) kembali gencar melakukan vaksinasi hewan ternak. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi munculnya kembali wabah PMK, LSD dan juga flu burung.
Dipimpin langsung Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, drh Bagus Sri Yulianta, sejumlah tim vaksinator mendatangi peternakan warga di Desa Ngengor, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
“Ini kita lakukan vaksinasi PMK dan pemantauan LSD dan juga penyakit flu burung di peternakan masyarakat Desa Ngengor Pilangkenceng,” terang Bagus di peternakan milik Sumi warga setempat.
Sebagai langkah antisipasi, selain melakukan vaksinasi dosis 2 dan juga booster pada hewan ternak, juga mengecek kondisi kebersihan kandang. Selain itu ternak baik sapi, kambing maupun ayam yang sakit wajib untuk dikandangkan terpisah dengan yang sehat.
“Meski hingga di tahun 2023 ini tidak ada temuan, namun daerah yang perlu diantisipasi adalah wilayah Kecamatan Dolopo, karena di sana banyak sekali hewan ternak yang diliarkan. Sedangkan untuk flu burung, yang perlu dicurigai warga adalah ayam mulai mengeluarkan lendir pada hidung, terlihat lemas dan juga mati mendadak dalam jumlah banyak,” tandasnya.
Himbauan kepada warga yang memiliki banyak ternak seperti kambing, sapi dan ayam diharapkan untuk tidak mencampur jadi satu antara kambing dan sapi, karena ada penyakit tertentu yang kuat di kambing namun lemah di sapi. Namun jika ayam dengan sapi maupun ayam dengan kambing tidak masalah.
Diketahui, penyakit PMK di Kabupaten Madiun pada tahun 2022 terdapat 30 kasus, dan zero kasus di tahun 2023. Sementara untuk Lumpy Skin Desease (LSD) tahun ini sebanyak 15 kasus tersebar di Kecamatan Kebonsari dan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Meski hingga kini masih belum ditemukan kasus PMK maupun LSD, namun langkah antisipasi diperlukan oleh warga Madiun menyusul Kabupaten Madiun merupakan daerah yang dikelilingi oleh kabupaten tetangga yang ditemukan banyak kasus PMK dan LSD.
"Hingga saat ini belum ada temuan baik PMK, LSD maupun flu burung, karena sudah kita pastikan seluruh peternakan di tiap kecamatan hingga desa sudah vaksinasi bahkan kini kita mulai ke booster, jadi untuk tingkat kemandirian dan kewaspadaan kita sudah jauh lebih baik,” tutup Bagus. (men/gol)
Load more