Kendal, Jawa Tengah - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak terdeteksi di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Ada 40 lebih ternak sapi dan kerbau yang terserang. Data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal menyebutkan, daerah paling banyak terdeteksi PMK adalah Kecamatan Boja, yaitu 32 ekor. Sisanya tersebar di Kecamatan Singorojo, Sukorejo, dan Limbangan.
Untuk mengatasi PMK di Kendal, sejumlah petugas kesehatan kecamatan yang terdeteksi adanya PMK melakukan pemeriksaan tehadap ternak serta memberikan suntikan vitamin dan antibiotik.
Seperti di Kecamatan Limbangan, petugas dari Subdin Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat terus melaksanakan monitoring, pengawasan, dan imbauan terhadap peternak sapi sejak Sabtu (28/05/2022) hingga beberapa hari ke depan.
Kapolsek Limbangan, AKP Rasban S.H yang mendampingi sekaligus mengamankan pelaksanaan monitoring dan pemeriksaan hewan ternak mengatakan, ada sapi milik warga yang dilaporkan punya gejala PMK sehingga pihaknya meneruskan hal tersebut kepada yang berwenang serta mendampingi ketika pemeriksaan dilakukan.
"Sapi milik Sriyanto, jumlahnya 8 ekor. Selanjutnya, oleh Fathan Dwi Putra S.Pt. dari Kesehatan Hewan Kendal dilakukan penyuntikan vitamin dan antibiotik," jelasnya, Minggu (28/05/2022).
Ia meminta masyarakat untuk segera melaporkan apabila mendapati sapi dengan gejala PMK.
"Kami bersama tim keswan sudah memberikan informasi terkait tanda-tanda atau gejala PMK pada ternak. Jadi, jika menemukan ternak mereka bergejala seperti yang sudah diinformasikan, mohon segera melaporkan agar segera dilakukan tindakan sehingga tidak menyebar," imbaunya.
Sementara itu, peternak yang sapinya terdeteksi gejala PMK mengatakan, ia baru mengetahui sapinya bergejala PMK setelah dimonitor oleh petugas.
"Tidak tahu sebelumnya. Setelah tadi pak mantri memeriksa, baru ketahuan. Ya, semoga dengan pengobatan ini, sapi saya bisa bebas dari PMK," kata Sriyanto, peternak sapi. (Tjs/Ard)
Load more