Tidak Terburu-buru Tetapkan Raja Baru, Keraton Surakarta Siapkan Tahlilan Tujuh Hari Paku Buwono XIII
- Tim tvOne - Mahfira Putri
Surakarta, tvOnenews.com - Keraton Surakarta masih dalam suasana berkabung dan sedang menyiapkan hajat tujuh hari meninggalnya Sri Susuhunan Paku Buwono XIII.
Putri tertua mendiang Paku Buwono XIII, GKR Timor Rumbai Kusuma Dewayani mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan berbagai keperluan agar jumenengan PB XIV bisa digelar secepatnya.
Perempuan yang akrab disapa Gusti Timoer itu mengatakan suasana duka masih terasa kental di lingkungan keraton. Ia mengatakan tahlilan tujuh hari mendiang PB XIII akan digelar malam ini, Jumat 7 November 2025.
"Ini mempersiapkan tujuh hari. Jumat malam setelah magrib akan ada tahlilan di keraton. Kalau pengamanan itu komitmen pemerintah agar tidak terjadi gejolak seperti saat penobatan PB XII ke PB XIII. Itu saja," kata dia.
Ia mengatakan tahlilan Paku Buwono XIII akan diikuti oleh keluarga besar, santana dalem, dan abdi dalem. Sementara tokoh besar masih belum bisa dipastikan.
Sementara saat disinggung soal rencana selanjutnya, pihaknya mengaku ada arah ke sana untuk pembentukan bebadan dan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan keraton.
Meski begitu, Gusti Timoer mengatakan tidak terburu-buru melakukan Jumenengan raja baru mengingat Keraton Surakarta masih dalam suasana berkabung.
"Soal bebadan baru ya pasti akan ada arah ke sana, tapi pelan-pelan. Ini masih dalam suasana berkabung kita pelan-pelan jalannya," kata dia.
Soal jumemengan, Gusti Timoer memastikan bahwa pihaknya sudah mulai mencari hari baik.
"Jumenengan sedang kami cari hari baiknya. Ya kalau Wong Jowo kan enek itungane (ada hitungan) harinya baik apa ndak, kita sedang menghitung itu," ucap dia.
Jumenengan raja baru, kata dia akan dilakukan secapatnya tidak tidak perlu harus menunggu 40 hari pasca meninggalnya raja sebelumnya.
Hal ini merupakan tradisi yang biasa dilakukan, terkait penobatan raja baru yang dilakukan sebelum 40 hari pasca menunggalnya raja terdahulu.
"Kami sedang perhitungkan hari baik. Apakah perlu menunggu 40 hari? Tidak, secepatnya. Kan memang sinuwun terdahulu juga seperti itu tidak lebih dari 40 hari," kata dia. (uti/buz)
Load more