ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ratusan Pengungsi Korban Bencana Tanah Bergerak di Brebes Pindah ke Hunian Sementara

Para korban bencana tanah bergerak yang mengungsi mulai bernafas lega setelah Pemkab Brebes merelokasi 437 jiwa ke hunian sementara, di lahan milik pemerintah desa setempat, Rabu (21/05/2025) sore.
Kamis, 22 Mei 2025 - 09:55 WIB
Ratusan warga korban bencana tanah bergerak Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai pindah ke hunian sementara.
Sumber :
  • Tim tvOne - Tri Handoko

Brebes, tvOnenews.com - Lebih dari satu bulan lamanya, ratusan warga korban bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kacamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus tinggal di posko pengungsian, setelah rumahnya luluh lantah rusak berat hingga ambruk diterjang bencana tanah bergerak, Kamis 17 April 2025 lalu.

Kini, para korban bencana tanah bergerak yang mengungsi mulai bernafas lega setelah Pemkab Brebes merelokasi 437 jiwa ke hunian sementara, di lahan milik pemerintah desa setempat, Rabu (21/05/2025) sore.

Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma yang turut mengantar ratusan warga dari posko pengungsian di lapangan futsal Desa Mendala berjalan kaki menuju hunian sementara mengatakan, ada 130 KK yang menempati hunian sementara. Dimana setiap KK menempati rumah petak semi permanen berukuran 4x5 meter persegi.

Tidak hanya itu, untuk fasilitas penunjang juga telah disiapkan dari mulai listrik, air bersih, toilet hingga dapur.

"Korban terdampak bencana tanah bergerak selama menempati hunian sementara, akan mendapatkan bantuan masing-masing jiwa Rp.10 ribu per harinya selama 3 bulan. Termasuk logistik bahan makanan juga tetap akan diberikan," kata Paramitha kepada awak media.

Meski menempati hunian sementara, Paramitha menambahkan bahwa Pemkab Brebes akan tetap memperjuangkan relokasi ke hunian tetap, sehingga para korban bencana tanah bergerak nantinya bisa kembali hidup normal seperti biasanya sebelum rumahnya mengalami kerusakan.

"Harapannya rumah di hunian sementara ini, bisa bermanfaat dan mereka bisa nyaman dan aman tinggal, sampai hunian tetap dibangun," jelas Paramitha.

Sementara salah satu korban bencana tanah bergerak, Jumiah (43) mengaku senang setelah bisa menempati hunian sementara. Apalagi ia bersama suami dan anak-anaknya sudah lebih dari satu bulan harus tinggal di pengungsian.

"Tapi kami bingung, saya dan suami yang biasa bekerja di ladang, saat ini menganggur karena lahan pertaniannya rusak akibat bencana tanah bergerak," pungkasnya.

Seperti diketahui bencana tanah bergerak yang terjadi sejak tanggal 17 April tahun 2025,  membuat ratusan warga di 5 pedukuhan di Desa Mendala Kacamatan Sirampog harus mengungsi.

120 rumah warga mengalami rusak berat dan ambruk. Sementara 15 rumah warga lainnya terancam. Bencana tanah bergerak juga merusak infrastruktur jalan dan lahan pertanian milik warga. (tho/buz).

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT