Ratusan Sopir Truk di Boyolali Kembali Unjuk Rasa Protes Aturan ODOL
- Tim tvOne - Agus Saptono
Boyolali, Jawa Tengah - Ratusan sopir truk di Boyolali, Jawa Tengah kembali menggelar aksi turun ke jalan untuk menolak aturan mengenai pembatasan dan pelarangan truk over dimensi dan over loading (ODOL), Selasa (11/3/2022).
Para sopir ini berkumpul di sepanjang jalan Diponegoro menuju Gerbang Tol Mojosongo Boyolali, atau tepatnya di sebelah timur Simpang Solidaritas.
Berdasarkan pantauan dilapangan, ratusan sopir truk tersebut memakir kendaraan dengan tertib dan juga dipasangi berbagai poster yang isinya menolak aturan ODOL dan juga meminta untuk di permudah dalam melakukan uji KIR.
Selain itu juga terlihat satu buah truk dengan muatan sound sistem untuk mengadakan orasi dan membunyikan musik. Aksi tersebut juga mendapat pengamanan dari Polres Boyolali.
Penasihat Komunitas Sopir Truk Boyolali (KSTB), Sarmadi, mengatakan aksi tersebut merupakan aksi solidaritas bagi para sopir truk yang berjuang di Semarang.
“Di Semarang pun ada aksi seperti ini. Pada akhirnya, teman-teman ikut solidaritas, berkumpul di sini semua. Di samping itu, kami mengadakan audiensi dengan Dinas Perhubungan Boyolali mewakili teman-teman semuanya berkaitan dengan uji KIR,” katanya kepada wartawan.
Lebih lanjut Sarmadi mengatakan, saat ini ada 20 orang perwakilan dari 19 paguyuban sopir truk di Boyolali yang mengikuti audiensi dengan pihak Dinas Perhubungan Boyolali.
“Harapannya, ke depan sudah tidak perlu lagi seperti ini. Semoga kami bisa bekerja dengan baik, nyaman, aman, tanpa merasa was-was dan tanpa kendala apa pun. Kadang di sana dan di sini beda persepsi petugas satu dan lain. Harapan kami, ke depan agar sinergi dari pusat sampai bawah di daerah itu hukumnya sama,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Kasatlantas Polres Boyolali langsung menemui ratusan sopir dan meminta mereka kembali ke rumah masing-masing setelah melaakukan audensi.
“Saya Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni beserta jajaran berada disini mendapingi rekan-rekan dan sudah ada kesepakatan sudah disampaikan tadi, kalau ada pro dan kontra itu hal yang biasa dan meminta untuk kolingdown dulu,” kata Kasatlantas dihadapan para sopir.
Load more