Bapak dan Anak di Blora Tewas Usai Minum Air Bercampur Racun Gulma, Polisi Periksa 7 Saksi
- Tim tvOne - Agung Wibowo
Blora, tvOnenews.com – Nasib naas menimpa sebuah keluarga di Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Seorang bapak dan anaknya tewas diduga setelah meminum air yang sudah tercampur dengan racun gulma yang terjadi pada Jum'at (21/02/2025) sekitar pukul 19.30 wib.
Hingga kini Polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti insiden tersebut.
Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi guna mendalami kejadian ini.
"Saksi yang diperiksa kemarin empat orang, hari ini tiga orang, jadi total ada tujuh saksi," ujar AKP Lilik Eko, Selasa (25/2/2025).
Menurut AKP Lilik Eko, salah satu saksi yang juga diperiksa adalah istri korban. Namun, hingga saat ini, ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Kami sudah berusaha mengajak komunikasi, tapi istri korban masih belum bisa memberikan pernyataan," tambah AKP Lilik Eko.
Dua korban yang meninggal dunia adalah Muslikin (45) dan anaknya SKP (9). Saat itu, keduanya menenggak air dari sebuah botol yang berada di atas meja rumah. Diduga kuat, air tersebut telah tercampur dengan racun gulma.
Polisi hingga kini masih berusaha mencari tahu mengapa botol berisi air bercampur racun gulma tersebut berada di atas meja makan.
"Itu yang masih kami dalami. Yang paling tahu soal itu adalah istrinya, sehingga kami terus berupaya meminta keterangan darinya," jelas AKP Lilik Eko.
Peristiwa ini terungkap setelah SKP sempat meminta pertolongan warga. Bocah tersebut melambaikan tangan dan berteriak histeris sebelum akhirnya ambruk tak berdaya.
"Saat warga datang, korban pertama (Muslikin) sudah tergeletak dengan posisi terlentang di teras depan rumah. Mulutnya berbusa dan dia dalam kondisi tidak sadarkan diri," terang Lilik.
Warga yang melihat kejadian tersebut segera mengangkat Muslikin ke dalam rumah dan menidurkannya di kasur ruang tamu. Namun, selang 20 menit kemudian, SKP yang semula meminta pertolongan tiba-tiba mengalami kondisi serupa.
"Tiba-tiba korban SK lemas dan tak berdaya," tambah AKP Lilik Eko.
Ibu korban, Maspupah, yang panik melihat kondisi suami dan anaknya, segera meminta warga untuk mengambilkan air mineral. Air itu kemudian diberikan kepada korban dalam upaya pertolongan pertama. Sayangnya, nyawa keduanya tak tertolong.
Load more