ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

148 Kasus Kekerasan Terjadi di Kota Yogyakarta Per September 2024, KDRT pada Perempuan Paling Tinggi

DP3AP2KB Kota Yogyakarta mencatat, 148 kasus kekerasan terjadi hingga September 2024. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi bentuk kekerasan terhadap perempuan yang paling banyak di kota pelajar ini.
Jumat, 15 November 2024 - 15:22 WIB
Retnaningtyas, Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta.
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Yogyakarta, tvOnenews.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta mencatat, 148 kasus kekerasan terjadi hingga September 2024. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi bentuk kekerasan terhadap perempuan yang paling banyak di kota pelajar ini.

"Per September 2024, kasus kekerasan yang masuk UPT PPA Kota Yogyakarta sebanyak 148 kasus. Dari jumlah tersebut, 65 persennya kekerasan terhadap perempuan dan terbanyak korban KDRT baik yang sudah lama membina keluarga maupun baru menikah," kata Retnaningtyas, Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Jumat (15/11/2024).

Lebih lanjut, pemicu KDRT terhadap perempuan yakni faktor ekonomi dan karakter. Sehingga perlu bagaimana pihaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat.

"Karakter itu ada beberapa yang masih patriarki, lelaki itu merasa paling dan perempuan merasa kurang sehingga mereka (perempuan) ditindas. Juga tipikal masyarakat, beberapa rumah tangga yang sifatnya keras. Untuk itu, pemahaman dari segi non ekonomi ini juga perlu disampaikan ke masyarakat," ungkapnya.

Kendati demikian, kasus kekerasan di Kota Yogyakarta pada 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 248 kasus. Namun, ia juga tak memungkiri jika ada kenaikan laporan kekerasan di beberapa bulan ini karena kesadaran masyarakat untuk melapor juga semakin bertambah. 

"Bagaimana mereka berani melapor, kemana harus melapor, sehingga dari segi hitungan jadi sedikit naik. Tapi, kalau dilihat persentasenya, tidak terlalu signifikan untuk naiknya, justru di bulan ini sudah mulai turun," ungkap Retnaningtyas.

Dengan banyaknya kekerasan terhadap perempuan, maka pengarusutamaan gender menjadi penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat, utamanya kaum rentan seperti anak, perempuan dan kaum disabilitas harus mendapat perlindungan lebih dari lainnya.

Selain KDRT di lingkungan keluarga, kekerasan juga terjadi dengan melibatkan pihak luar, misalnya kekerasan terhadap anak yang terjadi di lingkungan pendidikan maupun masyarakat.

Karena itu, DP3AP2KB Kota Yogyakarta menjalin kerjasama dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengurangi kasus kekerasan di Kota Yogyakarta baik lewat seminar, pembentukan kader di masyarakat dalam memberikan pendampingan secara langsung.

Terbaru, bekerjasama dengan Kementerian Agama bagaimana memberikan bimbingan bagi calon pengantin dengan penguatan kualitas keluarga. Harapannya, dengan keluarga yang ditingkatkan kualitasnya, maka kasus KDRT akan semakin menurun. (scp/buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT