tvOnenews.com - Sebanyak 312 orang mantan kades dari 10 kecamatan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mendeklarasikan diri, siap memenangkan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Lilis Nuryani Fuad dan Zaeni Miftah.
Deklarasi di kediaman Ketua Pemenangan Khayub Muhammad Lutfi, Desa Karangpoh, Kecamatan Pejagoan, dihadiri para mantan kades dari Kecamatan Karanggayam, Alian, Karangsambung, Kutowinangun, Sadang, Pejagoan, Prembun, Padureso, Bonorowo, dan Poncowarno.
Pernyataan dukungan ratusan mantan kepala desa ini kompak, satu tekad ingin mengembalikan karakter Kabupaten Kebumen kembali Beriman.
Sakur, mantan Kepala Desa Lundong, hari ini (Senin) ada 300 lebih mantan kades dari 10 kecamatan sepakat untuk mendukung kemenangan Lilis-Zaeni.
"Kami para mantan kades di Kebumen siap mendukung dan memenangkan Lilis-Zaeni untuk Kebumen, serta harus linier dengan Pilgub Jateng," ucapnya.
Ketua Tim Pemenangan Lilis-Zaeni, Khayub Muhammad Lutfi, dihadapan ratusan mantan kades mengatakan pihaknya bersama mantan Bupati Kebumen Muhammad Yahya Fuad bersatu untuk membangun kembali ke karakter Kabupaten Kebumen kembali Beriman.
"Kami (Khayub-Fuad) meminta dukungan bapak semua para mantan kades untuk mendukung dan memenangkan Lilis-Zaeni sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, untuk lebih baik dan lebih maju. Ayok kita bersama-sama gawe (bikin) bupati njeh," seru Khayub.
Pada kesempatan ini Khayub bersama Fuad Yahya juga menyampaikan klarifikasi terkait insiden pengalihan rute karnaval yang dituduhkan akibat adanya kegiatan kampanye dari relawan Lilis-Zaeni.
"Kami pastikan bahwa kemarin (Minggu) saat Karnaval Kemerdekaan RI ke-79 tidak ada kegiatan kampanye. Yang ada relawan Lilis-Zaeni nonton bareng dan aksi sosial dengan bersodakoh bagi snack dan air mineral," tegas Khayub dan Fuad.
Keduanya sangat menyayangkan pihak panitia penyelenggara karnaval merubah rute secara mendadak disaat rombongan peserta karnaval sudah berjalan.
"Kalau memang kami salah, melanggar aturan silahkan tegur kami. Kalau tidak benar kenapa tidak dihentikan, tidak dibubarkan saja. Jangan malah merubah rute karnaval yang akhirnya masyarakat kecewa gagal nonton karnaval," ucapnya.
Khayub justru mempertanyakan kenapa ada peserta karnaval yang mengenakan kaos Relawan Barista (Barisan Arif-Rista) bergambar karikatur wajah Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Arif-Rista.
"Kenapa kami yang disalahkan, justru di karnaval tersebut jelas terlihat Relawan Barista ikut jadi peserta karnaval, kenapa gak jadi masalah," ungkap Khayub.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kebumen dr Faiz Alauddien Reza Mardhika, menambahkan perubahan rute karnaval tidak sepatutnya terjadi. Reza menegaskan tidak ada kegiatan atau aksi kampanye di Posko Pemenangan Lilis-Zaeni.
Menurut Reza, pihak panitia seharusnya bisa melakukan langkah yang santun dengan mendatangi lokasi, dan menegur jika memang menyalahi aturan. Bukan secara mendadak merubah rute.
"Panitia karnaval tentu punya perangkat, ada Satpol PP, ada Polres. Jangan rutenya dirubah. Jadi jangan sampe karena tidak mampunya panitia mengelola karnaval, bola panas ditembak ke kita," kata Reza.
Reza menambahkan relawan Lilis-Zaeni datang sebagai penonton bukan sebagai peserta karnaval. Justru pihaknya banyak memiliki bukti relawan barista sebagai peserta karnaval.
"Aturannya jelas, peserta karnaval bukan partisipan dan partai politik. Nah, kemarin itu kita tau ada partisipan dari Barista di rombongan peserta karnaval. Tapi kami santai saja, jangan sampai menjadikan kami ini sebagai kambing hitam terhadap pengelolaan karnaval yang tidak sesuai," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, pasangan Lilis-Zaeni sudah didukung Partai Nasdem, PKB, Demokrat, Gerindra, Golkar dan PKS. Tak hanya partai politik, Lilis-Zaeni juga didukung oleh 6 mantan Bupati Kebumen yaitu Amin Soedibyo, Rustriningsih, Nashiruddin Al Mansyur, Buyar Winarso, Muhammad Yahya Fuad dan Yazid Mahfud.(chm)
Load more