"Nah, saya minta ini utamanya di jalan-jalan protokol, seperti kita tahu kalau setiap hujan itu kan selalu tergenang seperti Jalan Pahlawan atau Jalan Pemuda, ada genangan sehingga ini juga bisa membantu air itu tidak semua masuk drainase tetapi juga masuk ke dalam biopori-biopori," katanya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga akan memperbanyak biopori di 17 titik ruang terbuka hijau (RTH) yang tersebar di 11 kecamatan Kota Semarang.
Tak hanya itu, DLH juga telah membuat dan menyosialisasikan pembuatan biopori di 97 Program Kampung Iklim (Proklim) yang tersebar di seluruh Kota Semarang.
"Semoga ini bisa menjadi salah satu solusi pencegahan banjir dan pemanfaatan sampah organik menjadi kompos untuk pupuk di wilayah-wilayah Kota Semarang," katanya. (ant/dan)
Load more