LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Polisi Gelar Kasus Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Banjarnegara.
Sumber :
  • Tim tvOne - Ronaldo Bramantyo

Ingin Kuasai Handphone dan Kecanduan Game Online Jadi Motif Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Banjarnegara

Ingin menguasai ponsel milik korban, Wahyudi (18) warga Dusun Pecantelan, Banjarnegara, Jawa Tengah tega membunuh Ryan (8) yang tak lain adik sepupunya sendiri.

Kamis, 13 Januari 2022 - 09:22 WIB

Banjarnegara, Jawa Tengah - Karena ingin menguasai ponsel milik korban, Wahyudi (18) warga Dusun Pecantelan, Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah tega membunuh Ryan (8) yang tak lain adik sepupunya sendiri.

 

Menurut Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, saat gelar perkara di Mapolres Banjarnegara, Rabu Sore (12/01/2022). Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, tersangka memiliki kecenderungan kecanduan bermain game online.

 

“Karena memang dari hasil pemeriksaan, tersangka ini memiliki kecanduan bermain game online, sehingga  pada saat itu juga karena merasa tidak bisa digunakan untuk bermain game,” ujar Kapolres Banjarnegara.

 

Baca Juga :

AKBP Hendri Yulianto juga menjelaskan kronologi kejadian pembunuhan tersebut. Sebelum kejadian , tersangka dan korban berada di sebuah warung pada Minggu (09/01/2022). Selanjutnya, korban pun diajak ke rumah tersangka.

 

“Saat dirumah tersangka, terdapat ada beberapa keponakannya yang bermain game juga pada saat itu. Tersangka terbesit menginginkan HP milik korban, karena HP tersangka rusak,” katanya.

 

Kemudian, tersangka pun mengajak korban untuk pergi memancing bersama dan meminta korban untuk meninggalkan dan menyimpan handphone miliknya dilemari tersangka. Korban dan tersangka pun kemudian pergi menggunakan motor milik pamannya.

 

“Sebelum sampai di lokasi pemancingan, mereka berhenti di mushola dan tersangka mengatakan kepada korban untuk tidak usah memancing tapi langsung jalan kaki saja ke daerah hutan lemah putih,” tambah AKBP Hendri.

 

Dalam perjalanan menuju hutan lemah putih, tersangka pun memberikan jajanan dan rokok serta menyuruh korban untuk menunggu dengan alasan tersangka akan mengambil air minum di sebuah gubuk.

 

“Ternyata bukan mengambil air minum, si tersangka sudah menyiapkan sebilah golok yang sudah dipersiapkan dua minggu sebelum kejadian,” bebernya.

 

Setelah mengambil golok, tersangka pun kembali turun menemui korban yang tengah menunggu. Tersangka dan korban pun kemudian melanjutkan perjalanan menuju hutan blok lemah putih. Saat sampai di lokasi, tersangka  kemudian mengajak korban untuk turun ke jurang bersama-sama.  

 

"Kemudian tersangka mengajak korban duduk-duduk, saat korban lengah dalam posisi duduk di depan pelaku, kemudian tersangka mencekik leher korban dari belakang, korban meronta-ronta namun tidak melawan, hingga korban pingsan," sambung dia.

 

Melihat korban sudah tergeletak, tersangka  memeriksa hidung korban dengan jari telunjuk dan ternyata masih bernafas.

 

"Lalu dia mencekik, kemudian tersangka mengambil golok dan membacok sampai 7 kali di tengkuk dan 3 kali di kepala bagian belakang, kemudian korban ditutupi dengan ranting kayu kering dan tanah," paparnya.

 

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 jo 76 C UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 340 KUHP atau Pasal 338 HUHP.

 

"Dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun," tutup Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto. (Ronaldo Bramantyo/dan)

  

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman terus menyita perhatian publik.
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Trending
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin Ngakak 

Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin Ngakak 

Sejumlah pemain Timnas Indonesia memberikan reaksi usai Asnawi Mangkualam dan klubnya, Port FC mengalahkan Persib Bandung di AFC Champions League Two (ACL2) 2024/2025.
Dirasa Lebih Layak Finis di Empat Besar, Pelatih Jepang hingga Australia Beri Bocoran kepada Timnas Indonesia Cara Redam Siasat 'Licik' Bahrain

Dirasa Lebih Layak Finis di Empat Besar, Pelatih Jepang hingga Australia Beri Bocoran kepada Timnas Indonesia Cara Redam Siasat 'Licik' Bahrain

Pelatih Jepang dan Australia sama-sama menyarankan agar Timnas Indonesia mewaspadai Bahrain yang dinilai punya siasat 'licik' jelang Kualifikasi Piala Dunia.
Selengkapnya