KPU Kabupaten Semarang Minta Coklit Lewat Video Call Jadi Opsi yang Dihindari Pantarlih

Semarang, tvOnenews.com - KPU Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, melibatkan sebanyak 3.107 petugas pantarlih dalam pencocokan dan penelitian (Coklit) yang tersebar di 19 Kecamatan dengan jumlah 1.983 TPS yang tersebar di 235 desa dan kelurahan di Kabupaten Semarang.

Ketua KPU Kabupaten Semarang Bambang Setyono mengatakan, saat ini proses Coklit di Kabupaten Semarang telah mencapai 40-50 persen hampir di semua Kecamatan. Dalam satu pekan terakhir, petugas Pantarlih mulai melaporkan kendala di lapangan terkait dengan Coklit.

" Kendala yang dialami petugas masih hal hal yang umum dijumpai. Seperti sulit bertemu warga karena masalah waktu yang belum pas karena pekerjaan," ujar Bambang saat dihubungi Selasa (2/6/2024).

Meski dalam buku kerja Pantarlih telah diatur mekanisme pencocokan data termasuk menggunakan video call, namun Bambang menekankan pada petugas bahwa penggunaan video call menjadi sesuatu yang dihindari.

" Jika bisa, bertemu dahulu. Bisa koordinasi melalui Rt setempat sehingga tentunya Rt bisa membantu karena punya grup masing-masing, sehingga dapat diinformasikan dan menjadwalkan jam atau waktunya untuk bisa ketemu. Jadi untuk video call memang bisa dilakukan, namun untuk didapat data yang akurat kami minta untuk bisa bertemu langsung," terangnya.

Saat ini proses coklit di Kabupaten Semarang telah mencapai 50 persen di sejumlah Kecamatan. 

" Di pekan pertama kami sudah dapat 40 persen hingga 50 persen. Hampir di semua wilayah kecamatan. Kami tekankan ke petugas jangan kejar cepatnya, karena ini berkaitan dengan data yang harus dipertanggung jawabkan," tegas Bambang.

Coklit data pemilih Kabupaten Semarang rencananya akan dilakukan hingga tanggal 24 Juli 2024.

" Ini mereka selama masa Coklit harus bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi baik itu TMS atau pemiluh baru," pungkas Bambang. (abc/buz)