"Pendaftaran saat ini sulit beda dengan PPDB tahun kemarin. Penginnya tetap seperti dulu yakni pendaftaran offline karena tidak semua orang tua seperti saya paham soal internet," ujar salah satu orang tua calon peserta didik baru, Ratih.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Aditya Perdana yang melakukan pemantauan disejumlah sekolah SMP di sejumlah kecamatan di Brebes, mengungkapkan, bahwa perubahan aplikasi dari Telkom ke Pusdatin bertujuan agar terverifikasi dengan Data Pokok Pendukung (Dapodik) Kemendikbud Ristek.
"Kendalanya karena sosialisasi aplikasi mepet dengan waktu PPDB. Tapi Alhamdulillah saat ini sudah mulai lancar para operator khususnya di SMP sudah tidak menemui hambatan," jelas Aditya.
Terpisah Kepala Dindikpora Brebes Caridah menjelaskan, dari 77 SMP Negeri di Brebes, baru ada 59 sekolah yang melaksanakan PPDB online. Pihaknya berharap di tahun 2025, semua sekolah SMP Negeri di Brebes bisa melaksanakan PPDB online.
"Harapannya di tahun depan, seluruh SMP Negeri di Brebes bisa menggelar PPDB online baik di wilayah perkotaan maupun sekolah yang ada di wilayah pedesaan," pungkasnya. (tho/buz)
Load more