ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Angkudes Mogok Protes Odong-odong Angkut Penumpang Umum, Ratusan Pelajar di Bumiayu Brebes Terlantar

Puluhan sopir angkutan desa (angkudes), di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, melakukan mogok beroperasi sebagai bentuk protes maraknya odong-odong yang beroperasi menaikan penumpang umum.
Senin, 10 Juni 2024 - 21:05 WIB
Para sopir angkudes menghentikan angkudes lainnya untuk melakukan mogok operasi, Senin (10/6/2024)
Sumber :
  • Tim tvOne - Tri Handoko

Brebes, tvOnenews.com - Puluhan sopir angkutan desa (angkudes), di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, melakukan mogok beroperasi sebagai bentuk protes maraknya odong-odong yang beroperasi menaikan penumpang umum. Akibatnya, ratusan pelajar yang akan pulang sekolah menaiki angkudes terlantar, Senin (10/06/2024) siang.

Slamet salah seorang sopir angkudes di Kecamatan Bumiayu mengatakan, bahwa para sopir angkudes mengeluhkan kehadiran odong-odong yang telah merugikan angkutan resmi dan mengancam mata pencaharian mereka.

Apalagi ungkap Slamet, bahwa keberadaan  odong-odong, yang sering digunakan untuk mengangkut penumpang, tidak hanya menyalahi aturan,.tetapi juga mengganggu kelancaran lalu lintas. 

"Kami membayar pajak, memiliki izin resmi, dan mengikuti aturan yang ada. Sementara itu, odong-odong beroperasi secara ilegal tanpa memperhatikan keselamatan dan ketertiban," kata Slamet.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Brebes Budi Darmawan menegaskan, pihaknya  akan menindak tegas kendaraan odong-odong yang mengangkut penumpang tidak sesuai peruntukannya.

Langkah ini diambil untuk menjamin keselamatan penumpang serta mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas di wilayah Brebes.

Budhi Darmawan mengungkapkan, kendaraan odong-odong sering kali dioperasikan tanpa memperhatikan aspek keselamatan, seperti over kapasitas, tidak adanya alat keselamatan, dan melanggar rute.

"Kami bersama pihak terkait akan melakukan razia dan pengawasan terhadap kendaraan odong-odong yang melanggar aturan. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami," jelas Budi.

Dishub Brebes juga membeberkan, memodifikasi kendaraan seperti odong-odong merupakan pelanggaran, dan dapat membahayakan keselamatan. Hal ini mendorong pihaknya untuk mengambil tindakan tegas.

"Kami sudah menginstruksikan kepada seluruh petugas di lapangan untuk tidak ragu menindak kendaraan yang melanggar. Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan kepolisian untuk memastikan penegakan hukum yang lebih efektif," ujar Budi.

Selain penindakan, Dinas Perhubungan Brebes juga berencana melakukan sosialisasi kepada pemilik dan operator odong-odong tentang pentingnya mematuhi aturan keselamatan dan regulasi yang berlaku.

"Kami ingin memberikan edukasi kepada mereka agar bisa beroperasi dengan lebih aman dan sesuai dengan peruntukannya. Jika mereka masih tetap melanggar, kami tidak akan segan-segan mencabut izin operasional mereka," kata Budhi.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT