Dia mengaku bahwa saat itu dirinya menyetir beriringan dengan tiga kendaraan lain dan posisinya di paling belakang.
"Saat itu, ada balap liar yang bubaran. Tiba-tiba, di depan saya, ada motor, terus saya banting setir ke kanan dan ban depan truk saya kena trotoar terus saya oleng. Setelah itu, saya tidak ingat lagi karena saya menggantung di dalam kemudi. Untung, saya ketahan persneling , kalau tidak saya kejepit kabin," ungkapnya.
Untuk mengatur arus lalu lintas, petugas kepolisian memberlakukan contra flow karena arus lalu lintas dari Jakarta ke Semarang tidak bisa dilewati akibat tertutup badan truk.
Petugas mengalami kesulitan saat mengevakuasi truk karena muatan gula seberat 35 ton. Akhirnya, petugas memindahkan muatan tersebut ke truk lain agar truk bisa dievakuasi.
Setelah 10 jam, truk bisa dievakuasi dan arus lalu lintas kembali normal. (HHM/ARD)
Load more