Sedangkan dari sisi lapangan usaha, kata dia, sumber pertumbuhan ekonomi Jateng berasal dari sektor industri pengolahan
Sektor tersebut memiliki andil sebesar 1,61 persen, dengan pertumbuhan sebesar 4,96 persen (yoy), seiring dengan permintaan domestik yang masih kuat.
Sektor informasi dan komunikasi juga tumbuh kuat sebesar 12,60 persen, sejalan dengan jasa layanan komunikasi yang naik sebesar 4,1 persen.
Meski demikian, terdapat beberapa komponen yang menahan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, yaitu investasi dan net ekspor luar negeri. Pada Triwulan III 2023, komponen investasi terkontraksi 0,78 persen (yoy).
Selain karena beberapa proyek investasi sudah terealisasi pada semester I 2023, terdapat kendala pembangunan PSN Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I.
Kendala muncul akibat pembebasan lahan dan perlambatan pembangunan pelabuhan Jetty di KIT Batang, antara lain karena faktor perizinan.
Rahmat menyebutkan bahwa kinerja ekspor pada triwulan berjalan juga masih menghambat laju pertumbuhan ekonomi Jateng lebih tinggi, dengan catatan masih terkontraksi sebesar 0,42 persen (yoy).
Load more