Solo, tvOnenews.com - Sebanyak 32 spanduk yang bertuliskan 'people power' yang tersebar di beberapa titik Kota Solo akhirnya dicopot oleh aparat Satpol PP.
Menurut Kepala Satpol PP, Arif Darmawan, puluhan spanduk tersebut terpasang di kawasan tertib. Seperti di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Adisucipto, Jalan Jenderal Sudirman, hingga dipasang di cagar budaya, Benteng Vastenburg.
"Kami sudah koordinasi dengan teman teman kesbangpol dan wilayah. Jadi langsung kita turunkan. Dia melanggar Perda nomer 10 tahun 2015 dipasang di pohon," ungkap Arif Darmawan.
Selain itu Satpol PP Kota Solo juga berpegang pada Perwali kasawan tertib nomer 2 tahun 2009. Tentang pemasangan atribut ormas.
"Kita berpegang pada itu. Sampai saat ini ada 32 yang kita amankan, bentuknya spanduk," tandasnya.
Sementara itu Walikota Solo, Gibran Rakabuming menegaskan bahwa spanduk-spanduk people power tersebut telah di lepas Satpol PP.
Dirinya mengaku tidak merasa resah dengan spanduk tersebut. Namun merasa tergelitik
"Udah dilepas pak arif. Menggelitik (kata-katanya) saya ga pernah resah dengan kayak gitu," tandasnya.
Diketahui salah satu spanduk yang terpasang diantara 2 pohon bertuliskan 'Kami Masyarakat Solo Tidak Mau Dipecah Belah Hanya Kepentingan Kelompok !!! Apa People Power ?. Dibagian bawah tertuliskan Masyarakat Solo Raya Cinta Damai.
Sementara itu dispanduk yang lain bertuliskan 'Kami Warga Solo Raya Cinta Damai Menolak Segala Bentuk Seruan Yang Mengarah Perpecahan Bangsa !!
32 Spanduk People Power Di Solo Dicopot Satpol PP
Sebanyak 32 spanduk people power yang tersebar di beberapa titik Kota Solo, dicopot Satpol PP, Rabu, (05/7) pagi.
Menurut Kepala Satpol PP, Arif Darmawan, spanduk-spanduk tersebut terpasang di kawasan tertib. Seperti di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Adisucipto, Jalan Jenderal Sudirman, hingga dipasang di cagar budaya, Benteng Vastenburg.
"Kami sudah koordinasi dengan teman teman kesbangpol dan wilayah. Jadi langsung kita turunkan. Dia melanggar Perda nomer 10 tahun 2015 dipasang di pohon," ungkap Arif Darmawan.
Selain itu Satpol PP Kota Solo juga berpegang pada Perwali kasawan tertib nomer 2 tahun 2009. Tentang pemasangan atribut ormas.
"Kita berpegang pada itu. Sampai saat ini ada 32 yang kita amankan, bentuknya spanduk," tandasnya.
Sementara itu Walikota Solo, Gibran Rakabuming menegaskan bahwa spanduk-spanduk people power tersebut telah di lepas Satpol PP.
Dirinya mengaku tidak merasa resah dengan spanduk tersebut. Namun merasa tergelitik
"Udah dilepas pak arif. Menggelitik (kata-katanya) saya ga pernah resah dengan kayak gitu," tandasnya.
Diketahui salah satu spanduk yang terpasang diantara 2 pohon bertuliskan 'Kami Masyarakat Solo Tidak Mau Dipecah Belah Hanya Kepentingan Kelompok !!! Apa People Power ?. Dibagian bawah tertuliskan Masyarakat Solo Raya Cinta Damai.
Sementara itu dispanduk yang lain bertuliskan 'Kami Warga Solo Raya Cinta Damai Menolak Segala Bentuk Seruan Yang Mengarah Perpecahan Bangsa !!
Pencopotan spanduk-spanduk bertuliskan people power ini sudah dilakukan sejak Rabu kemarin, jika hari ini masih ditemukan akan juga dilepas. (ers)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal segera melakukan penahanan kepada tersangka Bupati Situbondo Karna Suswani soal kasus dugaan korupsi alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para petani milenial bergabung menjadi anggota polisi melalui seleksi rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Bidang Pertanian, Bidang Perikanan, dan Bidang Peternakan.
Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Berikut sinopsisnya. Love Your Enemy menceritakan dua orang bernama sama yang lahir dan tinggal di kota yang sama pula., yakni Seok Ji Won dan Yoon Ji Won.
Dalam sebuah kesempatan, Sarwendah mengungkapkan bahwa Onyo yang telah beranjak dewasa mulai meminta untuk diajarkan tentang hal ini. Apakah itu? Yuk simak!
Pratama Arhan ternyata pernah mengakui tidak melupakan Al Quran selama di Jepang, selain kabar masuk skuad Timnas Indonesia yang akan melawan Samurai Biru.
Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Menurut Yussa Nugraha di kanal Youtube-nya, Timnas Indonesia hampir dipastikan bakal kedatangan striker tajam Belanda, namun itu baru terjadi pada 2025 nanti.
Meski Megawati Hangestri sedang jalani tahun keduanya di V league dengan Red Sparks, nasib Megawati di musim depan ternyata sempat menjadi perbincangan hangat.
Fans Timnas Indonesia berharap Timnas Indonesia vs Jepang menjadi debut awal Kevin Diks. Pasalnya, pembacaan sumpah WNI sama pada hari batas pendaftaran pemain
Pesan cinta Sarwendah untuk Betrand Peto hingga kabar terbaru dari Kiki Amalia mantan istri dari Markus Horison eks kiper Timnas Indonesia. Berikut artikelnya!
Pengakuan jujur Jordi Amat di depan media Belanda soal alasannya yang memilih untuk memperkuat tanah asal neneknya yakni Timnas Indonesia ketimbang Spanyol.
Load more