Bentrokan Dua Kelompok Pemuda di Brebes, Satu Orang Tewas
- Mmreyesa-Pixabay
Brebes, tvOnenews.com - Akibat bentrok antara dua kubu pemuda di Desa Kertabesuki Kecamatan Wanasari dan Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Jawa Tengah, pada Rabu (03/05/2023) dini hari. Seorang pemuda dikabarkan tewas akibat sabetan senjata tajam dan 3 lainnya dirawat di RS Bhakti Asih Brebes.
Peristiwa berawal saat lima pemuda Desa Kertabesuki menjadi korban pengeroyokan belasan orang warga Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes. Sementara satu orang lainnya yang diduga memiliki masalah dengan warga Desa Kaliwlingi selamat dari aksi pengeroyokan.
Korban tewas adalah Ahmad Yahya (25) yang mengalami banyak luka bacok yang parah di tubuhnya. Korban diduga tewas di lokasi kejadian. Sedangkan korban luka adalah Toni (26), Arfi (22), dan Sudung maulana (23).
Ketiga korban masih menjalani perawatan intensif si RS Bhakti Asih Brebes akibat sejumlah sabetan senjata tajam. Sementara saat ini polisi masih memburu para pelaku pengeroyokan.
Salah satu Korban Arfi mengungkapkan kronologis kejadian pengeroyokan yang terjadi di Desa Kaliwlingi tersebut. Ia mengaku hanya berniat membantu rekannya untuk menyelesaikan masalah dengan warga Desa Kaliwlingi.
Mereka berlima datang ke Desa Kaliwlingi pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB. Sampai di desa itu, mereka dihadang belasan warga Desa Kaliwlingi yang sudah siap dengan berbagai senjata tajam.
"Kami ke sana cuma mau bantu teman saya yang punya masalah dengan warga Desa Kaliwlingi. Sampai di sana, tepatnya di jalan area tambak, kami dihadang warga Kaliwlingi yang sudah bawa senjata tajam." ungkap Arfi di RS Bhakti Asih Brebes, Kamis 4 Mei 2023.
"Di lokasi itu kami dikeroyok. Teman saya yang meninggal dunia itu tercebur di tambak dan langsung dihabisi dengan sajam," lanjutnya.
Dia mengaku dirinya tidak mengetahui permasalahan apa yang memicu terjadinya pengeroyokan tersebut. Namun ia hanya berniat membantu untuk menyelesaikannya.
Nahas, kedatangan mereka langsung disambut warga Desa Kaliwlingi yang justru sudah siap menghabisi para korban. Tak siap dengan kondisi tersebut, mereka pun terkepung dan terjadi pengeroyokan.
"Kami tidak ada yang bawa sajam karena niatnya mau menyelesaikan masalah saja. Orang yang mengeroyok kami kurang lebih ada 15 orang," tandasnya.
Load more