YABI akan mengikuti arahan bersama KLKH. Dalam pengembangbiakan ini, YABI akan berupaya melalui teknologi Assisted Reproductive Technology (ART) atau kawin tabung.
YABI belum menargetkan jumlah populasi badak dalam pengembangbiakan, namun lebih meningkatkan keberhasilan dengan membenahi saintifik.
“Perlu dukungan masyarakat karena masyarakat masih mengganggu hutan ilegal logging sehingga harus komprehensif penangannya untuk memajukan program pelestarian badak,” paparnya.
Eksekutif Direktur International Rhino Foundation (IRF) Nina Fascione menyampaikan IRF mendukung penyelamatan badak dan siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia.
IRF akan mendanai kebutuhan terkait pemerintah Indonesia dan YABI dalam pelestarian badak.
"Tugas IRF mendukung strategi pemerintah seperti membuat badak berkembang biak dan dikembalikan lagi ke habitatnya. IRF tidak memiliki strategi sendiri melainkan mendukung apa yang dilakukan pemerintah Indonesia dan YABI," ungkapnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), YABI dan IRF akan mengembangkan pusat konservasi badak sumatera. KLHK terus berupaya melestarikan badak melalui insitu dan eksitu.
Load more