Ketahanan Pangan Dibalik Jeruji Besi, Napi Kembangkan Hidroponik Hingga Pasok UMKM Indramayu
- Istimewa
tvOnenews.com - Hamparan hijau terlihat dibalik jeruji besi Lapas Kelas IIB Indramayu, Jawa Barat, sejumlah narapidana nampak telaten memelihara tanaman yang Tumbuh subur dengan pola Hidroponik.
Greenhouse Hidroponik milik Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Indramayu, Jawa Barat. Green house yang dibuat sejak tahun 2023 ini dikelola oleh sejumlah warga binaan (napi) yang mendapatkan program kemandirian dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan dan lapas Lapas Kelas Dua Indramayu.
Mulai dari proses penanaman, perawatan, hingga pengemasan untuk dipasok ke sejumlah UMKM di Indramayu. Di Green house ini, warga binaan menanam dua jenis sayuran, yakni selada dan pakcoy atau bok choy.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni, menjelaskan,Kendati mereka sedang menjalani hukuman dibalik jeruji besi, bukan berarti tak bisa bertani, warga binaan ini justru lebih kreatif mengembangkan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik. Dengan sistem vertikultur, bertani menggunakan media tanam secara vertikal maupun horizontal. istem vertikultur dengan metode pengairan menggunakan media paralel.
"Hidroponik dalam Greenhouse ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemandirian warga binaan, dalam rangka program ketahanan pangan sebagaimana yang diprogramkan oleh Presiden dan Wakil Presiden, yaitu dalam Astacita Presiden dan Wakil Presiden. Ini merupakan program Lapas Kelas IIB Indramayu bekerja sama dengan Pertamina RU 6 Balongan, untuk membekali napi serta mendukung program Pemerintah" terang Fery, kepada tvOneNews.com Minggu (6/8/2025).
Lanjul Fery, peralatan yang dibutuhkan mudah didapat, seperti paralon, kain planel, pot, dan sekam, Memakai pupuk dan nutrisi dari bahan organik, tanaman ini pun tumbuh subur. Air mengalir ke setiap tanaman dari media paralon melalui sistem sirkulasi, sehingga tidak perlu disiram. Selain itu, tanaman hidroponik lebih sehat dan higienis, serta tidak mudah diserang hama dan jamur.
"Tentu saja tujuan kami warga binaan yang mengikuti kegiatan kemandirian di sini, selain mereka mendapatkan keterampilan ataupun upah premi dari hasil kegiatan ini, tentunya hasil apa yang diperoleh di sini bermanfaat bagi mereka setelah mereka selesai menjalani pidana. Artinya mereka setelah keluar dari sini bisa berwira swasta, menerima untuk pembuatan rak hidroponik dan membuat atau memelihara, menghasilkan tanaman baik selada air atau pakcoy. Saat ini yang ikut untuk khusus di greenhouse ini ada 4 orang, mereka latar belakangnya tentunya petani agar minat bakat mereka tersalurkan dan meningkat, terlebih agar minat bakat dan kemampuan mereka bermanfaat untuk mereka setelah bebas nanti," lanjut Fery.
Load more