Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Komplek Pemkab Bandung Barat, Pemerintah: Menurut Kami Tidak Terlalu Rusak
- tvOnenews.com/Ilham Ariyansyah
Merasa tidak ada tanggapan dari pemerintah KBB, akhirnya warga menanam pisang di jalan yang rusak. Menurut dia pemerataan pembangunan yang dilakukan di Bandung Barat artinya hingga saat ini belum merata.
"Iya ini bentuk kekesalan warga aja. Jalan di selatan kan sudah diperbaiki, sementara ini jalan di depan mata kantor Pemkab malah dibiarkan. Padahal setiap hari pejabatnya ada yang lewat sini," ujarnya.
Lebih lanjut Herdi menyebut selain sebagai bentuk protes terhadap Pemkab Bandung Barat, pohon pisang itu ditanam sebagai tanda jalan rusak agar diketahui pengendara. Pasalnya, di lokasi itu kerap terjadi kecelakaan karena jalan rusak. Bahkan, ada yang sampai mengalami luka parah.
"Terbaru itu kecelakaan karena gak tau jalan rusak sampai kelingkingnya patah. Kemudian ada juga yang sampai dapat 16 jahitan karena kecelakaan di sini. Saya gak mau ada lagi kecelakaan karena jalan rusak," tukas Herdi.
Menanggapi adanya protes warga dengan cara penanaman pohon pisang, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bandung Barat, Asep Indra Gumilar mengaku bahwa jalan tersebut sudah direncanakan perbaikan pada tahun ini.
Ia menyebut saat ini pihaknya sedang menunggu anggaran perbaikan jalan yang saat ini diprotes oleh warga itu.
"Sebenarnya bisa dibilang sedang (proses) karena ada yang lebih parah dari itu. Kami kan mengerjakan jalan itu sesuai prioritas kan jadi yang rusak berat kami kerjakan duluan. Jadi sebenarnya ada yang lebih. Memang dari awal ada rencana diperbaiki (jalan depan Pemkab KBB) mungkin karena menunggu waktunya aja jadi insyaallah tahun ini,"ujar Asep Indra Gumilar pada Jumat (19/4/2024).
Meski sudah membuat kesal warga sekitar, Asep menyangkal bahwa jalan terus tersebut dinilai masih layak dan tidak terlalu rusak untuk dilintasi.
"Menurut kami itu tidak terlalu rusak banget sebenarnya. Emang tahun ini ada mau pengerjaan di jalan itu terutama yang tanjakan. Malahan sekarang sudah ada rencana penanggulangan yang lubang-lubang gede sementara itu dulu sambil nanti pengerjaan yang permanen,"katanya. (iah/dpi)
Load more