Pada tahun tersebut, nyamuk bertelur dan menempel di mana saja.
"Ketika kemarau gitu (nyamuk) menabung telur. Ketika hujan datang kemudian telur berubah menjadi jentik dan jadi nyamuk," kata dia.
Selain itu, faktor lain yaitu kondisi lingkungan relatif banyak sampah.
Anhar menambahkan momen nyamuk menggigit terjadi pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB serta sore hari.
"Anak anak saat itu lagi di sekolah kalau sore hari saat Ramadhan ini anak ngaji di masjid. Sekolah dan kelas suasana teduh nyaman," kata dia.
Ia menambahkan pihaknya menduga nyamuk Aedes Aegypti telah bermutasi. Sebab banyak laporan pasien mengalami demam biasa dan ternyata merupakan penyakit DBD.
Anhar menambahkan program Wolbachia saat ini masih belum efektif menurunkan kasus DBD di Kota Bandung.
Load more