Imam menjelaskan, saat faktor prakondisi sudah memperlihatkan adanya gejala-gejala tidak stabil, hujan yang tidak terlalu besar pun dapat memengaruhi kekuatan geser material pembentuk lereng sehingga longsor terjadi.
"Intinya, hujan bisa menurunkan kekuatan geser material pembentuk lerengnya,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Imam, banyak gempa bumi yang memicu kejadian longsoran-longsoran besar.
"Namun, dalam kejadian longsoran kali ini, faktor utama yang memicu adalah curah hujan yang lebat akhir-akhir ini," ungkapnya.
Lebih lanjut Imam menyebut, hampir semua bencana memiliki tanda-tanda yang mengawali kejadiannya, termasuk longsoran.
"Gejala tersebut dapat dilihat pada tiga bagian utama dari suatu lereng, yakni bagian kepala (head), tubuh (body), dan kaki (foot)," sebutnya.
Load more