Kemudian, pelaku meminta setengahnya uang yang telah diberikan kepada korban, tetapi korban tak menggubrisnya.
"Jadi awalnya mereka itu janjian lewat aplikasi (MiChat), kemudian disepakati sekali kencan Rp200 ribu. Nah, pasa sampai di kosan atau lokasi kejadian, si korban ini hanya memberikan pelayanan tangan saja. Si pelaku kemudian meminta uangnya dikembalikan setengahnya, tapi korban cuek," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin, Rabu (20/9/2023) kemarin.
Karena permintaan pelaku untuk mengembalikan uang setengahnya tak didengar korban, akhirnya pelaku yang emosi membekap mulut korban dengan tangan kosong. Usai korban tak berdaya, leher korban dipiting oleh pelaku hingga tak sadarkan diri.
"Si pelaku emosi karena korban cuek ya. Kemudian, korban dibekap dan dipiting hingga lemas," ucap Zainal.
Kepada polisi, pelaku mengaku korban masih bernafas tetapi tak sadarkan diri usai dibekap dan lehernya dipiting. Karena panik, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi.
"Berdasarkan pengakuannya, sebelum kabur pelaku melihat kondisi korban. Saat itu, korban masih bernafas dan lemas setelah dianiaya," ujar Zainal.
Selain melakukan penganiayaan, pelaku juga menggondol dua unit ponsel milik korban. Tujuannya, agar percakapan transaksi dari aplikasi michat tak diketahui oleh saksi atau orang yang menemukan korban.
Load more