Pelaku juga menjualnya kepada pelaku SN dengan harga Rp.74.000 per slop. Pelaku SN memasarkan rokok dengan harga jual yang lebih tinggi. Sementara itu, pelaku SWN melakukan pembelian dan penjualan rokok tanpa cukai dengan harga beli Rp.74.000, per slop dan harga jual Rp.80.000,-per slop.
Modus operandi para pelaku melibatkan pemesanan rokok melalui aplikasi jual beli online, e-Commerce dan Marketplace media sosial.
"Uang dikirimkan sebagai pembayaran kepada penjual, barang dikirim melalui jasa pengiriman ekspedisi. Kemudian, rokok dijual ke berbagai toko di wilayah Kecamatan Haurgeulis," ujarnya
Lanjut disampaikan AKP Muhammad Hafid Firmansyah, para pelaku dihadapkan pada Pasal 54 jo 29 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 2007 tentang Cukai.
"Ancaman hukuman pidana penjara minimal 1 tahun dan maksimal 5 tahun serta pidana denda minimal 2 kali nilai cukai dan maksimal 10 kali nilai cukai yang seharusnya dibayar," kata AKP Hafid.
Ia juga menyampaikan untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut akan dialihkan ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Cirebon. Ujar AKP Hafid .(oro/ade)
Load more